Ratusan tenaga KPPS Pilkada Pasaman Barat reaktif COVID-19 diwajibkan isolasi mandiri

id berita pasaman barat,berita sumbar,covid

Ratusan tenaga KPPS Pilkada Pasaman Barat reaktif COVID-19 diwajibkan isolasi mandiri

KPU Pasaman Barat mewajibkan tenaga KPPS Pilkada yang reaktif COVID-19 menjalani isolasi mandiri. (antarasumbar/Istimewa)

Setiap kecamatan, ada petugas KPPS yang reaktif,
Padang (ANTARA) - Ratusan tenaga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat reaktif usai menjalani rapid test COVID-19.

"Bagi yang reaktif tidak boleh datang ke TPS dan wajib isolasi mandiri," kata Komisioner KPU Pasaman Barat Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM Pasaman Barat, Misdarliah di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya berapa jumlah tenaga KKPS yang reaktif pihaknya belum mengetahhuinya secara pasti karena petugas sedang mengumpulkan data terkait hal itu.

"Setiap kecamatan, ada petugas KPPS yang reaktif. Kita sudah surati agar tidak melaksanakan tugas sampai dilakukan tes usap atau swab test antisipasi penyebaran COVID-19," tegasnya.

Ia mengatakan sesuai Peraturan KPU 18 tahun 2020 pasal 25 ayat 5 menyatakan minimal lima orang tenaga KPPS sudah bisa melaksanakan tugasnya di TPS.

"Bagi mereka yang reaktif yang menjalani isolasi mandiri honor atau gajinya tetap dibayarkan kecuali mengundurkan diri," katanya.

Sebelumnya tenaga KPPS yang direkrut KPU Pasaman Barat 7.238 orang. Masing-masing TPS akan ditugaskan tujuh orang. Namun jika masih mencukupi lima orang maka masih bisa menjalankan tugasnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan ada ratusan tenaga KPPS reaktif COVID-19.

Diantara data yang diperoleh reaktif diantaranya dilaksanakan rapid test di Puskesmas Sungai Aur sebanyak 66 orang, rapid test di Puskesmas di Paraman Ampalu 43 orang, Air Bangis 59 orang dan 4 Koto Kinali 24 orang dan Suka Menanti 5 orang.

Selain itu rapid test di Puskesmas Simpang Empat satu orang, Ophir 108 orang, Sasak 38 orang, Talu 60 orang dan Kinali 67 orang.

Belum lagi data puskesmas lainnya dan petugas masih berupaya mengumpulkannya hingga Selasa (8/12) sore.***2***