Padang (ANTARA) - Sebanyak 1.005 orang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) mengikuti wisuda IV tahun 2020 secara daring dari rumah masing-masing di tengah pandemi COVID-19.
"Pelaksanaan wisuda IV ini masih dilakukan secara daring, karena belum memungkinkan untuk wisuda tatap muka dan tahun ini merupakan wisuda ketiga yang dilakukan secara daring," kata Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri di Padang, Sabtu.
Pada prosesi wisuda IV 2020, dipusatkan di Convention Hall dan hanya dihadiri rektor, senat dan dekan serta beberapa perwakilan mahasiswa.
Pelaksanaan prosesi wisuda lebih sederhana karena tidak ada lagi pemindahan jambul wisudawan secara langsung dan hanya diwakili oleh dua mahasiswa diikuti para orang tua di rumah yang memindahkan jambul anaknya.
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan jumlah wisudawan serta lulusan terbaik.
Kemudian orang tua mahasiswa dipersilakan memindahkan jambul toga anaknya di rumah masing-masing disaksikan oleh rektor dan jajaran dari kampus.
Dalam sambutannya rektor menyampaikan tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat bagi dunia pendidikan, termasuk Unand yang merasakan dampak COVID-19.
Ia menyampaikan pelaksanaan wisuda daring merupakan konsekuensi dari pandemi COVID-19 yang masih terjadi. "Saat ini belum dibenarkan untuk mengumpulkan mahasiswa dalam jumlah besar," ujarnya.
Ia berharap proses wisuda daring kali ini tidak mengurangi makna perayaan kelulusan.
Kepada wisudawan rektor berpesan untuk terus meningkatkan keterampilan teknis. "Lebih-lebih, dengan kondisi bencana nonalam yang masih terjadi hari ini, peran dan ilmu wisudawan dibutuhkan untuk mengedukasi serta membantu masyarakat untuk tetap berusaha dan sabar melalui ujian berat ini," ujarnya.
Rektor juga mengingatkan lulusan yang masuk ke dunia kerja, baik membuka lapangan kerja sendiri atau mengabdi pada instansi pemerintah maupun swasta, tetap menjadi orang yang idealis.
Pada wisuda IV 2020 Unand juga mewisuda dua mahasiswa asing, yaitu Phan Thi Ngoc Tu pada Prodi Agronomi asal Vietnam dan Muhammad Arif Shah Bin Jamaludin prodi pendidikan dokter asal Malaysia.
Berita Terkait
Unand pastikan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal
Sabtu, 18 Mei 2024 17:12 Wib
Peneliti: Batu apung berpotensi jadi adsorben pengolahan air bersih
Sabtu, 18 Mei 2024 17:12 Wib
Unand dorong guru besar hilirisasi produk bermanfaat bagi masyarakat
Sabtu, 18 Mei 2024 13:57 Wib
Pusat Studi Bencana Unand duga tumpukan material penyebab banjir
Jumat, 17 Mei 2024 18:58 Wib
Unand terapkan kuliah daring selama darurat bencana di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 11:35 Wib
Unand gencarkan pengolahan sampah jadi energi baru terbarukan
Rabu, 8 Mei 2024 12:53 Wib
Rektor: Tujuh pilar utama wujudkan Unand kampus kelas dunia
Rabu, 8 Mei 2024 12:05 Wib
Unand segera operasikan PLTMH untuk dukung energi baru terbarukan
Rabu, 8 Mei 2024 12:03 Wib