Payakumbuh (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda meminta agar seluruh guru di daerah itu dapat menjadi contoh bagi seluruh para siswa dalam menegakkan protokol kesehatan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang telah dimulai Rabu (25/11).
"Tadi saya melakukan monitoring ke SMP Negeri 1 Payakumbuh. Memang ada guru yang kedapatan di kantornya tidak pakai masker, karena di kantor guru tentu tidak sendiri, ini saya harap tidak terjadi lagi. Guru harus menjadi contoh bagi siswa," kata Rida di Payakumbuh, Rabu.
Perangkat sekolah, kata dia juga harus memastikan selama di sekolah tidak ada siswa yang berkerumunan terlebih karena kerinduan setiap siswa dengan temannya karena telah lama tidak bertemu.
Ia mengatakan secara keseluruhan sekolah memang telah menyiapkan segala sesuatu terkait protokol kesehatan. Sehingga untuk saat ini hanya dibutuhkan konsistensi dari sekolah melaksanakannya.
"Tempat cuci tangan sudah disiapkan, jaga jarak juga sudah karena memang siswa yang sekolah tatap muka 50 persen dari jumlah siswa di kelas," ujarnya.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas diharapkan guru juga meminimalisir diskusi yang membuat anak berkelompok. Kalaupun harus berdiskusi, guru harus memastikan jarak dari siswa.
"Saya tidak ingin sekolah tatap muka menjadi kluster penyebaran COVID-19, di sini butuh keseriusan dari pihak sekolah dalam mengawasi didukung dengan peran dari orang tua siswa mengingatkan anaknya," kata dia.
Sementara Kepala Sekolah SD Negeri 4 Labuah Baru, Armansyah mengatakan pihak sekolah akan memastikan peserta didik yang ke sekolah harus menggunakan masker, mencuci tangan saat masuk ke kelas dan setelah belajar.
"Ketika masuk kami juga melakukan pengecekan suhu anak. Selama di sekolah anak juga tidak dibolehkan jajan, jadi anak harus membawa bekal dari rumah," ujarnya.
Sebelumnya, pembelajaran tatap muka di sekolah untuk Kota Payakumbuh akan mulai dilaksanakan pada Rabu (25/11) setelah daerah itu ditetapkan kembali ke zona kuning.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Agustion mengatakan setiap sekolah di Payakumbuh sudah siap untuk menjalankan protokol kesehatan saat sekolah sudah dibuka kembali.
"Malahan disaat rencana kita yang beberapa kali gagal sekolah tatap muka dulu, sekolah-sekolah sudah jauh hari mempersiapkan sarana protokol kesehatan bagi siswanya," ujarnya.