Padang, (ANTARA) - Calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukhni akan menggencarkan program jaring pengaman sosial (Social Safety Net) dalam mengatasi resesi yang terjadi akibat pandemi COVID-19
"Rakyat harus diamankan dengan program jaring pengaman sosial (Social Safety Net). Sekarang saatnya kita masuk ke situasi bertahan hidup (survival)," Mulyadi memberikan jawaban terkait Pengembangan ekonomi di masa pandemi dalam Debat Publik Pilgub Sumbar 2020.
Mulyadi menyebutkan bahwa dalam aspek Ekonomi juga mempengaruhi aspek sosial, untuk itu Mulyadi-Ali Mukhni membentuk program Social Safety Net.
Program ini merupakan bagian dari program Sumbar Sejahtera yang bertujuan memberikan Bantuan Langsung Tunai senilai Rp1 juta per kepala keluarga.
Selain itu dalam program ini juga dianggarkan pula insentif PKH khusus.
Ia mengatakan penting terlebih dulu dilakukan penyelamatan terhadap nasib rakyat untuk menghindari mereka jatuh dalam kemiskinan.
Ia pun menyatakan langkah untuk menyelamatkan rakyat sudah dilakukan oleh banyak negara dan kita juga harus menyelamatkan nasib rakyat kita sendiri.
Ia menilai lebih menempatkan kepentingan keselamatan dan perbaikan nasib rakyat dibanding mengejar profit.
Oleh karena itu pasangan ini menempatkan program jaring pengaman sosial di atas program ekonomi. Ia menilai, keselamatan masyarakat Sumbar jauh lebih penting untuk dilakukan pada saat ini.
"Sebab data bank dunia menyatakan pandemi ini telah menyebabkan sepertiga masyarakat dunia jatuh dalam kemiskinan," tambah Mulyadi.
Sebagaimana yang telah diprogramkan, Mulyadi-Ali Mukhni menempatkan program bantuan berupa jaringan pengaman sosial dalam program bertajuk Sumbar Sejahtera. Program ini telah menjadi Misi dari pasangan Mualim untuk Sumbar kedepan yang Maju dan Sejahtera.
Berita Terkait
Kunker Komisi VI di Sumbar, PLN kawal dengan listrik tanpa kedip
Rabu, 11 Desember 2024 21:45 Wib
Basarnas tangani tiga kejadian orang tenggelam di Sumbar
Rabu, 11 Desember 2024 19:09 Wib
Kejati Sumbar selamatkan uang negara Rp2,2 miliar dari penyidikan korupsi
Rabu, 11 Desember 2024 17:15 Wib
Pemkot Pariaman harapkan akses jalan Sumbar-Riau lancar jelang libur Nataru
Rabu, 11 Desember 2024 16:00 Wib
BNNP Sumbar identifikasi 523 kawasan rawan narkoba
Rabu, 11 Desember 2024 15:08 Wib
Pemkot Pariaman tangani 15 kasus orang terlantar sepanjang 2024
Rabu, 11 Desember 2024 15:05 Wib
Pemkab Pasaman Barat lakukan pendekatan sistematik tekan kemiskinan-stunting
Rabu, 11 Desember 2024 13:55 Wib
Cuaca sulitkan Tim Gabungan Agam cari nelayan tenggelam di Danau Maninjau
Rabu, 11 Desember 2024 12:55 Wib