Padang, (ANTARA) - Calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi mengatakan pemerintah harus menjamin tidak ada masyarakatnya yang tidak bisa makan karena sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Oleh sebab itu, kita punya tiga program unggulan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi ini jika diberi amanah," kata dia di Padang, Selasa.
Dirinya mempunyai program unggulan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020 bersama Ali Mukhni yakni fokus kepada membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 terutama pada kebutuhan utama masyarakat.
Mulyadi mengatakan akibat pandemi banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu pembatasan gerak masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus berimbas langsung kepada masyarakat, terutama masyarakat kecil.
Pria kelahiran Bukittinggi ini menyebut pemerintah harus mengambil peran terdepan dan bertanggung jawab memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Membantu masyarakat yang betul-betul tidak berdaya menghadapi pandemi. Maka dari itu kami memprioritaskan tiga program untuk membantu masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan program unggulan Mulyadi dan Ali Mukhni untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah Program Sembako Murah dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) 1 juta per kepala keluarga untuk keluarga yang kurang mampu.
Program ini disusun berdasarkan kebutuhan primer masyarakat yang terdampak pandemi.
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini mengatakan, pemimpin yang terpilih nantinya akan menghadapi tantangan cukup berat karena harus memulihkan ekonomi masyarakat saat pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.
Dia menuturkan, jika diberi amanah menjadi pemimpin satu atau dua tahun pertama akan fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat.
Menurut dia mustahil jika terlalu banyak berjanji kepada masyarakat di tengah kondisi saat ini dan tiga program tersebut merupakan hal yang difokuskan nantinya.
"Satu atau dua tahun pertama tentu kita akan fokus kepada pemulihan ekonomi masyarakat. Sulit mengatakan kita akan melakukan ini dan itu padahal kita tahu ekonomi masyarakat begitu memprihatinkan," kata dia menegaskan.