Bumiputera Targetkan Rp1 Triliun dari Mitra Excellent
Jakarta, (Antara) - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 menargetkan tambahan pendapatan premi Rp1 triliun pada Oktober 2013 dari penjualan produk asuransi jiwa Mitra Excellent.
"Kami menargetkan premi Rp1 triliun pada Oktober 2013 dari produk asuransi jiwa dengan premi tunggal ini," kata Direktur Teknik dan Operasional AJB Bumiputera Fauzi Arfan dalam peluncuran Mitra Excellent di Wisma Bumiputera Jakarta, Senin.
AJB Bumiputera akan menawarkan produk tersebut hingga Oktober 2013, namun jika sebelum Oktober sudah mencapai Rp1 triliun maka perusahaan asuransi itu akan menghentikan penawaran produk itu.
Fauzi optimistis dapat mencapai target tersebut dengan dukungan jalur distribusi 30.000 agen dan pemasaran melalui 442 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan perolehan premi dari produk asuransi jiwa tersebut akan menjadi salah satu dukungan terhadap pencapaian target premi perusahaan yang dipatok sebesar Rp8,4 triliun sepanjang tahun 2013.
"Target premi tahun 2013 sendiri meningkat dibandingkan tahun 2012 yang hampir mencapai Rp6 triliun," ujar dia.
Lebih jauh Fauzi menjelaskan bahwa produk Mitra Excellent merupakan produk pertama yang diluncurkan Bumiputera tahun 2013. Produk tersebut dipasarkan dengan premi per unit sebesar Rp50 juta (berlaku kelipatan), dengan garansi 30 persen selama lima tahun bagi pengembangan hasil investasi.
"Artinya pemegang polis akan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa sebesar Rp15 juta. Sehingga benefit yang akan diterima sebesar Rp65 juta pada akhir tahun kelima," kata dia.
Melalui produk itu AJB Bumiputera memberikan jaminan asuransi meninggal dunia biasa atau sakit sebesar 100 persen dari nilai pertanggungan, sedangkan apabila tertanggung meninggal karena kecelakaan maka akan mendapatkan 300 persen uang pertanggungan ditambah akumulasi dana investasi yang telah berkembang.
Direktur Investasi AJB Bumiputera Faisal Karim menambahkan garansi 30 persen hasil pengembangan investasi bersih, tidak melanggar aturan yang diterapkan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Seiring pmberian garansi itu, AJB Bumiputera akan menempatkan dana kelolaan di pasar uang sekitar 5-25 persen dan sisanya ditempatkan di pasar modal.
"Kami akan tempatkan sebagian di pasar uang, karena pasti setiap tahun akan ada klaim, agar memudahkan pencairannya," kata dia. (*/jno)