Padang Aro (ANTARA) - Warga Solok Selatan yang positif terkonfirmasi COVID-19 pada Senin bertambah 10 orang, yang berasal dari pengambilan sampe secara massal yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Dari sebanyak 1.068 sampel yang hasilnya keluar hari ini, ternyata sebanyak 10 orang terkonfirmasi terinfeksi positif," ujar Pjs. Bupati Solok Selatan, Jasman Rizal di Padang Aro, Senin.
Ia menyebutkan hasil ini merupakan laporan Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand di bawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, pagi ini Senin ,19 Oktober 2020 sampai pukul 05.00 WIB.
"Total hasil uji Swab yang keluar dalam dua hari ini adalah sebanyak 1.780 sampel. Kemarin keluar hasilnya untuk 712 sampel. Hari ini 1.068 sampel. Dan sepuluh orang diantaranya ternyata positif, dan selebihnya dinyatakan negatif," sebut Jasman, yang juga juru bicara penanganan COVID-19 Sumbar.
Ia langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan beserta unsur terkait lainnya, untuk segera melakukan tracking dan tracing terhadap warga yang terkonfirmasi positif, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Jasman mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak panik dalam menghadapi pandemi ini.
"Yang penting jangan panik. Namun ingat, jangan sampai lalai. Mari kita patuhi protokol kesehatan yang ada. Tetap pakai masker, jaga jarak ketika berinteraksi, serta selalu menjaga imun tubuh agar tetap kuat," katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk patuh terhadap Peraturan Daerah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam pencegahan Covid-19, seperti halnya kewajiban pemakaian masker, protokol kesehatan yang harus dijalankan pelaku usaha, dan aturan lainnya.
"Kita minta siapa saja untuk patuh terhadap Perda Adaptasi Kebiasaan Baru. Akan ada sanksi sosial, administrasi, denda, bahkan kurungan penjara bagi yang melanggarnya," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Solok Selatan Novirman merincikan, sepuluh orang tersebut berasal dari Puskesmas Muaro Labuah 5 orang (FF, SA, Mr, ML, dan Md), Puskesmas Pakan Rabaa 2 orang (Sk, Sw), Puskesmas Sungai Kalu satu orang (RE), dan Puskesmas Mercu dua orang (SY dan SI).
Sepuluh orang tersebut, menurutnya berasal dari tes massal yang baru saja dilakukan pemkab setempat baru-baru ini.
"Untuk informasi data lengkap dan rincinya sedang ditelusuri dan akan disampaikan secepatnya," ujar Novirman (*)