Pariaman (ANTARA) - Dosen Farmasi Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Dr Syofyan melatih warga Desa Pungguang Ladiang, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman untuk membuat jamu guna meningkatkan imun tubuh dengan memanfaatkan bahan masakan.
"Selama ini tanaman seperti jahe, kunyit, lengkuas dan sebagainya hanya banyak digunakan untuk bumbu masakan, atau sebagai tanaman hiasan saja sehingga sekarang kami latih mereka agar dapat memanfaatkannya untuk jamu," kata Dr Syofyan di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan dalam pelatihan tersebut warga diajarkan mengubah jahe dan tanaman lainnya menjadi serbuk yang dapat dikonsumsi kapan saja serta bisa bertahan lama.
Ia menyampaikan selama ini tanaman tersebut mungkin sudah ada digunakan oleh warga untuk peningkatan imun tubuh namun langsung setelah dipanen atau tanpa pengolahan sehingga tidak tahan lama.
"Kalau sudah dalam bentuk jamu ini akan bisa tahan lebih lama," katanya.
Ia menjelaskan jamu yang cara pembuatannya diajarkan kepada warga tersebut dapat diminum dua kali sehari dengan takaran satu sendok makan dan dicampur dengan air panas.
Jamu tersebut, lanjutnya bagus untuk meningkatkan imun tubuh dan dapat membunuh sel-sel kanker yang ada di tubuh manusia.
Apalagi saat ini sedang pandemi COVID-19 sehingga meningkatkan imun tubuh diperlukan untuk meminimalkan terpapar dari virus tersebut.
"Proses pembuatan jamu ini pun sederhana," ujarnya.
Ia menjelaskan proses pertama yang dilakukan yaitu memblender jahe hingga halus, lalu dicampur dengan sedikit pemanis atau gula, dan selanjutnya dipanaskan hingga kering agar menjadi serbuk.
Ia menambahkan pelatihan tersebut dilakukan juga dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Farmasi Unand ke-56 dan Pariaman sering dijadikan lokasi pelatihan serta penyuluhan obat dari perguruan tinggi itu.
Berita Terkait
Kunjungan wisman ke Sumbar 2024 lampaui masa sebelum COVID-19
Jumat, 6 Desember 2024 12:19 Wib
Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Kamis, 18 Juli 2024 8:37 Wib
Kejati panggil ASN BPBD Sumbar dalam pengusutan kasus dana COVID-19
Rabu, 5 Juni 2024 18:50 Wib
Kejati Sumbar sidik dugaan korupsi dana COVID-19
Kamis, 30 Mei 2024 18:39 Wib
AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 8:10 Wib
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib