Pembangunan Pasar Surantih telan anggaran Rp30 miliar, juga akan dimanfaatkan sebagai shelter evakuasi Tsunami

id berita pesisir selatan,berita sumbar,pasar surantih

Pembangunan Pasar Surantih telan anggaran Rp30 miliar, juga akan dimanfaatkan sebagai shelter evakuasi Tsunami

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni memberi sambutan sebelum meletakan batu pertama pembangunan Pasar Surantih. (antarasumbar/Istimewa)

Pasar Surantih akan menjadi salah satu pasar termegah di Pesisir Selatan,
Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni memperkirakan pembangunan Pasar Surantih yang berada di Kecamatan Sutera, daerah setempat hingga tuntas menelan anggaran hingga Rp30 miliar.

"Pasar Surantih akan menjadi salah satu pasar termegah di Pesisir Selatan," kata Hendrajoni usai meletakan batu pertama pembangunan Pasar Surantih, Jumat.

Pada tahap pertama ini, lanjutnya pihaknya mengucurkan anggaran Rp2,6 miliar yang bersumber dari APBD kabupaten setempat.

"Untuk dana tahap berikutnya kami telah membuka pembicaraan dengan pejabat di Kementerian Perdagangan agar pembangunan dilanjutkan oleh pemerintah pusat," ungkapnya.

Sesuai rencana Pasar Surantih akan dibangun tiga tingkat, selain sebagai lokasi transaksi jual beli gedung pasar juga akan dimanfaatkan sebagai shelter evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi Tsunami.

"Nagari Surantih merupakan salah satu nagari di Pesisir Selatan yang rawan bencana Tsunami, sehingga keberadaan shelter juga dibutuhkan. Dan hal tersebut kami jawab sekaligus pada pembangunan pasar ini," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian setempat, Azral menyebut selama pembangunan Pasar Surantih berlangsung para pedagang yang sehari-harinya berjualan direlokasi ke PPI Surantih.

"Proses relokasi berjalan dengan tertib, dan hampir keseluruhan pedagang sudah beraktivitas di sana," sebutnya.

Lokasi PPI Surantih, jelasnya hanya berjarak kurang dari dua kilometer dari lokasi dan sarana prasarana pendukung aktivitas jual beli juga telah disiapkan.

Ia menambahkan sejak beberapa tahun terakhir pembangunan pasar menjadi fokus pemerintah kabapaten setempat, tidak hanya menggunakan alokasi dana dari APBD kabupaten namun juga berupaya meraih dana dari APBD provinsi dan APBN.

Dari catatannya, di Pesisir Selatan terdapat 50 pasar yang terdiri dari 11 pasar kecamatan, tiga pasar serikat dan 36 pasar nagari.