Payakumbuh (ANTARA) - Meski telah mencatatkan penambahan kasus positif COVID-19, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat masih akan melanjutkan rencana pembelajaran tatap muka yang berkemungkinan akan dimulai pada Senin (24/8).
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Payakumbuh, Rida Ananda di Payakumbuh, Jumat, mengatakan dilanjutkannya rencana pembelajaran tatap muka ini karena Kota Randang itu masih termasuk zona kuning.
"Meski bertambah satu kasus positif COVID-19, Payakumbuh masih dalam zona kuning, jadi masih memungkinkan untuk melanjutkan rencana pembelajaran tatap muka ini," tambah dia.
Namun, lanjut dia apabila nantinya ada penambahan kasus lagi dan status dari Payakumbuh berubah, tentunya rencana ini dapat saja dibatalkan atau diundur.
Sesuai aturan, wilayah yang termasuk zona kuning dan hijau dapat melakukan sekolah tatap muka.
"Sekarang tenaga medis kan sudah melakukan pelacakan dan telah melakukan tes kepada keluarga dan yang kontak dengan pasien positif kita ini, kalau nanti bertambah tentu kami akan melakukan evaluasi," jelasnya.
Terlebih, saat ini Kota Payakumbuh juga melakukan tes usap kepada seluruh guru yang ada di daerah itu, mulai dari guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kalau harapan kami tentu tidak ada penambahan positif lagi di Payakumbuh. Tapi, kami ingin memastikan dulu keselamatan ketika kembali ke sekolah. Seperti pesan Wali Kota, Riza Falepi keselamatan menjadi hal utama," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Bakhrizal mengatakan dalam memastikan keamanan kembali melaksanakan belajar tatap muka, pihaknya telah mulai melakukan tes usap kepada guru-guru.
"Sebulan yang lalu juga dilaksanakan (tes usap), tadi kami laksanakan juga. Pada Selasa (18/8) akan dilanjutkan lagi, sebab hari ini belum semua yang dapat di tes," ujarnya.
Untuk diketahui, pada Kamis (13/8), Kota Payakumbuh kembali mencatatkan penambahan satu kasus positif COVID-19. Sehingga, untuk saat ini terdapat dua kasus positif COVID-19 di Payakumbuh. ***3***