Ledakan pabrik kimia, empat hilang dan lima luka-luka
Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya empat orang tidak diketahui nasibnya dan lima lainnya luka-luka setelah ledakan dahsyat di salah satu pabrik kimia di Provinsi Hubei, China.
Pemerintah daerah setempat menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di pabrik silikon organik di Kota Xiantao pada Senin (3/8) pukul 17.30 waktu setempat (16.30 WIB).
Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api akibat ledakan pada pukul 19.00 waktu setempat.
Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, demikian pernyataan Departemen Humas Pemerintah Kota Xiantao yang dikutip China Daily pada Selasa pagi.
Sampai saat ini para petugas masih mencari korban yang hilang akibat peristiwa ledakan tersebut.
Penyebab ledakan juga sampai sekarang masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Hubei merupakan provinsi di wilayah China tengah yang menjadi tempat pertama kali ditemukannya wabah COVID-19.
Pemerintah daerah setempat menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di pabrik silikon organik di Kota Xiantao pada Senin (3/8) pukul 17.30 waktu setempat (16.30 WIB).
Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api akibat ledakan pada pukul 19.00 waktu setempat.
Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, demikian pernyataan Departemen Humas Pemerintah Kota Xiantao yang dikutip China Daily pada Selasa pagi.
Sampai saat ini para petugas masih mencari korban yang hilang akibat peristiwa ledakan tersebut.
Penyebab ledakan juga sampai sekarang masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Hubei merupakan provinsi di wilayah China tengah yang menjadi tempat pertama kali ditemukannya wabah COVID-19.