Empat dosen Ekonomi Unand positif COVID-19, fakultas putuskan perkuliahan secara daring

id fakultas ekonomi unand, covid-19, berita padang, berita sumbar

Empat dosen Ekonomi Unand positif COVID-19, fakultas putuskan perkuliahan  secara daring

Fakultas Ekonomi Unand (Antara/Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Empat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) setelah spesimen hasil tes usap yang diperiksa Labor Fakultas Kedokteran Unand keluar.

"Benar, saat ini kami sudah melakukan penelusuran riwayat kontak, empat yang positif dua diantaranya pulang bepergian dari luar kota," kata Dekan Fakultas Ekonomi Unand Efa Yonnedi saat dikonfirmasi di Padang, Jumat malam.

Menurut dia pihaknya telah melakukan penelusuran riwayat kontak kepada dosen dan tenaga kependidikannya lainnya untuk melaksanakan tes usap.

"Bagi yang positif diminta melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Kemudian yang belum sempat melakukan tes usap akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2020.

Sementara untuk proses perkuliahan pihaknya memutuskan secara daring dan meniadakan tatap muka langsung di kelas untuk memutus mata rantai penyebaran.

Sebelumnya Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal menyampaikan berdasarkan hasol pemeriksaan 1.541 sampel sebanyak terkonfirmasi 41 orang warga Sumbar positif terinfeksi COVID-19 pada Jumat.

"Ini merupakan rekor tertinggi konfirmasi positif yang pernah terjadi terhadap hasil pemeriksaan sampel spesimen PCR di Sumbar," ujarnya.

Ia merinci 41 kasus tersebut sebanyak 24 orang dari Kota Padang, 1 orang dari Kabupaten Pesisir Selatan, 6 orang dari Kota Sawahlunto, 2 orang dari Kabupaten Agam, 1 orang dari Kabupaten Padang Pariaman, 3 orang dari Kabupaten Solok dan 4 orang dari Kota Solok.

Dengan demikian hingga saat ini total 948 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dengan perincian dirawat di berbagai rumah sakit 59 orang, isolasi mandiri 73 orang, isolasi daerah 6 orang, isolasi BPSDM 16 orang, Meninggal dunia 34 orang dan sembuh 760 orang.