DPC Gerindra Solok Selatan tunggu perintah DPP terkait Pilkada

id gerindra solok selatan,pilkada serentak,armen syahjohan

DPC Gerindra Solok Selatan tunggu perintah DPP terkait Pilkada

Ketua DPC Gerindra Solok Selatan Armen Syahjohan. (ANTARA SUMBAR/Dokumentasi Pribadi)

Padang Aro (ANTARA) - Ketua DPC Gerindra Solok Selatan, Armen Syahjohan, mengatakan bahwa dewan pimpinan pusat (DPP) partai berlambang kepala garuda itu belum mengirimkan surat perintah terkait pemilihan kepala daerah.

"Saya belum mendapatkan surat resmi dari DPP terkait mengusung atau mendukung si A, si B atau si C untuk maju Pilkada Solok Selatan," ujarnya di Padang Aro, Selasa.

Ia mengatakan beredar di media sosial foto salam komando antara Abdul Rahman dengan ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade.

"Beberapa pihak mengklaim itu biasa, namanya dinamika politik. Tapi secara resmi dari pusat belum saya terima," ujarnya.

DPC Gerindra Solok Selatan, katanya menambahkan, tidak pernah memberikan rekomendasi ke DPP atau secara resmi mendukung Abdul Rahman karena dalam penjaringan bakal calon kepala daerah yang telah dilakukan partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu, kepala daerah petahana tersebut tidak ikut mendaftar.

"Tapi saya akan menaati perintah dari pusat. Apapun keputusannya," ujarnya.

Sementara posisi lain dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Solok Selatan mendorong para elite politik mengedepankan etika politik yang santun dan sopan sehingga bisa menciptakan pemilihan kepala daerah yang aman, damai dan gembira.

"Sebagai orang politik pasti didukung oleh simpatisan dan loyalis. Saya mengajak elit politik di Solok Selatan untuk dewasa berpolitik agar pilkada ini berjalan damai tanpa gesekan," ujarnya.

Untuk mencegah agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat selama pilkada, imbuhnya elit politik harus memberikan informasi-informasi yang benar dan positif kepada para pendukungnya.

"Apalagi sekarang sudah ada media sosial yang informasinya bisa cepat diterima masyarakat. Jika informasi yang diberikan salah, pasti pendukungnya agar cepat merespon dan menyebar. Ini bisa berpotensi adanya kegaduhan," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa siapa pun nanti kepala daerah yang terpilih adalah kepala daerah masyarakat Solok Selatan. "Kalau elit politik 'perangnya' sebentar saja, habis pilkada selesai. Tapi yang harus kita jaga adalah pendukung di akar rumput," ujarnya. (*)