Gubernur: ada tiga poin harus jadi perhatian pada tatanan normal baru

id Gubernur, pulihkan ekonomi, sumbar terkini, covid, corona, melandai, umkm, suntikan modal

Gubernur: ada tiga poin harus jadi perhatian pada tatanan normal baru

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (Ist)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan ada beberapa poin yang harus di perhatian di tatanan kehidupan normal baru ini, setidaknya pada tiga sektor.

Ketiga sektor itu, meliputi bidang kesehatan, perekonomian dan pariwisata, diungkapkan gubernur saat menggelar rapat terbatas bidang ekonomi terkait dampak akibat pandemi COVID-19 bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Aula Kantor Gubernur, pada 13 Juni 2020.

Menurut Irwan, di bidang kesehatan semua pihak telah bekerja keras untuk memutus mata rantai COVID-19 di Sumbar.

Alhamdulillah dengan wabah corona sudah melandai dan berhenti di kabupaten dan kota, kecuali di Kota Padang juga berangsur kurang, termasuk di klasternya Pasar Raya, tambahnya.

Gubernur menyampaikan untuk bantuan sosial di Sumatera barat cukup. Sudah 83 persen Kepala Keluarga (KK) yang berjalan.

"Untuk bantuan sosial sudah jalan. Pencairan untuk bantuan bulan Juni, hari Senin (15/6) sudah bisa dicairkan," ujarnya.

Irwan mengatakan, adanya pandemi COVID-19 berdampak pada defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020.

Justru itu, perlu dilakukan penyusunan program dan kegiatan untuk pemulihan ekonomi Sumatera Barat dikehidupan normal baru ini.

Hal penting kedua bidang ekonomi, untuk memutus mata rantai Covid-19, dilakukan PSBB, akibatnya orang tidak bekerja.

Lanjut Gubernur menyampaikan pemulihan ekonomi ini sangat penting dengan diberhentikannya PSBB di Sumatera Barat dan mulai masuk normal baru sektor-sektor ekonomi mulai di buka kembali seperti mall dan pasar.

Dari Pendataan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tertinggi adalah di bidang pertanian 24 persen itu mencakup pertanian, perikanan, kehutanan. Ini cocok dengan jumlah tenaga kerja yang ada di Sumbar yaitu di bidang pertanian hampir 52 persen.

Ketiga, yaitu bidang pariwisati dengan dibukanya obyek wisata, maka UMKM yang ada di sekitar akan berjalan kembali.

Pemerintah Sumatera Barat berencana memberikan tambahan modal untuk UMKM melalui kerja sama antara pemerintah dengan perbankan atau lembaga terkait.

"Terkait suntikan modal bagi pelaku usaha kecil ini. Kita tunggu juga keputusan pusat mengenai penambahan dana bantuan sosial dan bantuan lainnya," ujarnya.

Gubernur menyampaikan pemulihan ekonomi ini akan ditargetkan pulih sampai akhir tahun ini agar bisa perekonomian di Sumbat bisa berjalan normal kembali.