Sarilamak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat mengumumkan tambahan satu kasus positif COVID-19 yang terjangkit dari pasien positif pertama yang ada di Kota Payakumbuh.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Limapuluh Kota, Fery Chofa di Sarilamak, Minggu mengatakan satu orang yang positif terjangkit tersebut merupakan pedagang jeruk berinisial E (59) yang pernah kontak dengan pasien H.E.M yang merupakan pasien pertama di Kota Payakumbuh.
“Hari ini kami mendapatkan surat dari Laboratorium Biomedik Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi UNAND untuk 16 orang yang sampel atau spesimennya telah kita kirimkan beberapa waktu lalu dan satu diantaranya terkonfirmasi positif,” kata dia.
Ia menyebutkan, pasien positif dengan inisial E ini kontak dengan H.E.M ketika menjual dagangannya pada 22 April lalu. Sampel atau spesimen pertama dari pasien 02 ini telah dikirimkan pada Selasa (5/5).
Ia mengatakan hasil positif pasien ke dua ini berdasarkan hasil pemeriksaan ke dua kalinya, sebab pada pemeriksaan pertama hasilnya dinyatakan inconclusive. Saat ini pasien dalam kondisi kesehatan yang baik dan tercatat tidak memiliki riwayat penyakit lain.
“Pasien 02 ini merupakan perempuan yang berasal dari Jorong Balai Tolang Nagari VIII Kota Kecamatan Guguak. Pasien 02 saat ini tengah bersiap untuk melakukan isolasi di Gedung isolasi Pemprov Sumbar, yakni di Padang Basi, Kota Padang,” sebutnya didampingi Kepala BPBD Jhoni Amir.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus melacak warga Limapuluh Kota yang pernah kontak dengan pasien 01 dan pasien 02. Untuk pasien 01 kamis sudah melakukan tracing kepada 100 orang dan sudah ada 13 orang yang diambil sampel.
“Sedangkan untuk yang pasien 02 kita juga sudah mengambil sampel ke tiga orang yang kontak erat dengan pasien,”ujarnya
Secara total, kata dia, pihaknya sudah mengirimkan sampel dari 50 orang. Dan saat ini pihaknya juga sudah mengambil 28 yang rencananya akan dikirim pada Senin (11/5) pagi. Petugas kesehatan juga akan terus melacak masyarakat yang pernah kontak dengan kedua pasien tersebut.
“Dengan bertambahnya lagi kasus kita, kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan terus patuhi seluruh imbauan dari pemerintah,” sebutnya. (*)