Jakarta, (ANTARA) - Penyerang Persija Jakarta Marko Simic menjadikan gelandang klub La Liga Spanyol Real Madrid yang juga saudara sebangsanya, Luka Modric, sebagai inspirasi mempertahankan konsistensi.
"Di usia 34 tahun, dia tetap bermain dalam level tertinggi. Itu yang membuat saya kagum dengannya," ujar Simic, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Jumat.
Marko Simic mengaku mengidolai Modric. Selain karena sama-sama berkewarganegaraan Kroasia, Simic menilai peraih Ballon d'Or tahun 2018 tersebut mampu menjaga kondisi tubuhnya dengan sangat baik.
Modric dikenal sebagai sosok profesional baik di dalam maupun luar lapangan. Itu yang membuatnya masih mampu bersaing di antara pesepak bola terbaik di dunia meski umurnya menginjak 34 tahun, usia yang tak muda bagi pejuang lapangan hijau.
Simic sendiri sudah berusia 32 tahun. Namun, seperti Modric, pemain yang dijuluki 'Super Simic' tersebut bertekad untuk terus tampil apik, tajam di depan gawang lawan dan membuktikan bahwa usia hanya angka.
"Modric adalah sosok panutan saya. Pemain profesional dan dapat menjadi contoh bagi semua orang," kata Simic.
Marko Simic menjadi bagian penting dari Persija sejak direkrut pada tahun 2018.
Pada musim pertamanya bersama skuat berjuluk Macan Kemayoran, dia mencetak lebih dari 40 gol di semua kompetisi dan membawa Persija menjuarai tiga kompetisi termasuk Liga 1 Indonesia 2018.
Pada tahun 2019, Simic memang gagal membawa Persija mempertahankan gelar juara Liga 1, tetapi dia berhasil menjadi pemain tersubur di Liga 1 musim itu dengan melesakkan 28 gol.
Tahun berikutnya, Simic sudah membuat satu gol untuk Persija dari dua pertandingan Liga 1 2020. Dia belum bisa menambah pundi-pundi gol karena Liga 1 dan 2 musim 2020 diliburkan sementara akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19). (*)