Padang, (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Sumatera Barat Muslim M Yatim menyarankan pengurus masjid tetap memberikan insentif kepada para penceramah Ramadhan kendati tidak ada pelaksanaan shalat tarwih.
"Pengurus masjid tidak perlu membatalkan jadwal para ustadz yang mengisi ceramah, walau pun tidak ada pengajian siapkan saja insetif yang biasa diberikan bersama jamaah," kata dia di Padang, Sabtu.
Ia memberi contoh jika dalam satu kali pengajian para ustadz diberi insentif Rp200 ribu maka cukup dengan Rp6 juta bisa memberi insentif pada 30 penceramah selama malam Ramadhan.
Apalagi tidak semua ustadz memiliki kondisi ekonomi yang baik dan banyak juga diantara mereka yang terdampak COVID-19, ujarnya.
Apalagi para ustadz, ulama dan penceramah juga harus menjadi perhatian selama ini peran mereka strategis dalam berdakwah dan membimbing umat.
Ia menyarankan selama Ramadhan masjid dan mushala tetap melaksanakan azan Maghrib dan Isya sebagai bentuk syiar dan menyemarakan suasana bulan puasa.
Terkait ada usulan ustadz tetap memberi ceramah di masjid dan jamaah di rumah mendengarkan melalui pengeras suara pada satu sisi bisa dilaksanakan.
Namun yang perlu diantisipasi adalah jangan sampai karena warga mendengar ustadz berceramah akhirnya berbondong-bondong ke masjid, kata dia.
Berita Terkait
KPU Padang Panjang Sosialisasikan Pilkada November 2024
Jumat, 29 Maret 2024 4:15 Wib
Petani terdampak erupsi Marapi terima Bansos Pemkot Padang Panjang
Jumat, 29 Maret 2024 4:13 Wib
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
KPU minta MK tolak gugatan atas hasil pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 16:21 Wib
Unjuk rasa tuntut pembayaran THR di Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:18 Wib
Manajemen usulkan dua stadion jadi kandang Semen Padang FC
Kamis, 28 Maret 2024 15:47 Wib
Dugaan penipuan jual beli mobil bekas taksi di Bekasi
Kamis, 28 Maret 2024 14:24 Wib
Paket Ramadhan untuk petugas kebersihan di Banda Aceh
Kamis, 28 Maret 2024 13:55 Wib