Sempat diisolasi di RSAM Bukittinggi, Dirut RSUD Achmad Darwis Limapuluh Kota dinyatakan negatif COVID-19

Sarilamak (ANTARA) - Direktur Utama RSUD Achmad Darwis Kabupaten Limapuluh kota, Sumatera Barat dr. Muryani Dhatri yang sempat dirujuk dan dirawat di ruang isolasi RS. Achmad Mochtar, Kota Bukittinggi, dinyatakan negatif terinfeksi COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan.

Kepala Pusdalops Penanganan COVID-19 Limapuluh Kota Joni Amir di Sarilamak, Selasa, mengatakan informasi terkait dinyatakannya dirut RSUD negatif terjangkit COVID-19 diterimanya dari salah seorang kerabat.

"Alhamdulillah, tentu ini menjadi informasi yang sagat ingin kita dengar bahwa Dirut RSUD kita yang akan menjadi salah satu tumpuan kita dinyatakan negatif terjangkit. Info ini dari kakak kandungnya," ujarnya

Selanjutnya, ia mengatakan hingga saat ini belum ada yang dinyatakan sebagai pasien positif COVID-19.

"Harapannya tentu tidak ada yang positif di di Limapuluh Kota dan di daerah lainnya angka positif dapat terus ditekan," kata Joni yang merupakan kepala BPBD Limapuluh Kota tersebut.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat untuk mematuhi seluruh imbauan dari pemerintah sehingga penyebaran COVID-19 cepat terhenti.

Sebelumnya, dr. Dhatri dikabarkan telah mengalami demam tinggi pada Minggu 29 Maret 2020 dan langsung dirujuk dan dilakukan perawatan di ruang isolasi RSAM Bukittinggi.

Kakak kandung Dirut Sevindra Juta di akun Facebooknya juga mengabarkan bahwa adiknya dinyatakan negatif. Ia bersyukur atas hasil pengecekan yang dilakukan terhadap adiknya.

"Alhamdulillah, Ya Allah SWT, wasyukurillah, engkau kabulkan doa kami. Adik kami dr. Muryani Dhatri terhindar dari wabah Covid 19. Terkhusus di RS Ahmad Darwis Suliki.. Semoga juga engkau sembuhkan dan hindarkan semua saudara-saudara kami dimana saja berada. Aamiin Ya Rabbal Alamiin," katanya dikutip dari laman facebooknya.

Sementara itu, berdasarkan data di Posko Pusat Penangangan COVID-19 Kabupaten Limapuluh Kota sampai Selasa (31/3) ada 144 ODP, tujuh PDP dan 3.490 pelaku perjalanan di daerah tersebut. (*)