Sekda: Tidak ada "lockdown" di Bukittinggi setelah temuan kasus positif COVID-19

id Bukittinggi ,berita Bukittinggi ,Bukittinggi terkini,kasus positif COVID-19 di bukittinggi,berita sumbar

Sekda: Tidak ada "lockdown" di Bukittinggi setelah temuan kasus positif COVID-19

Tim medis dengan APD lengkap akan menjemput warga kerabat dari pasien positif corona di Bukittinggi. (ANTARA/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittiggi, Sumatera Barat menyatakan tidak ada penutupan akses keluar dan masuk daerah atau "lockdown" setelah terdapatnya kasus positif COVID-19 di daerah itu.

"Tidak ada lockdown, tidak ada penutupan Pasar Atas, Pasar Bawah dan Pasar Aur," kata Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Yuen Karnova di Bukittinggi, Kamis.

Hal itu ia sampaikan menanggapi ramainya informasi yang beredar melalui layanan pesan instan Whatsapp maupun jejaring sosial Facebook yang menyebut pasar-pasar di daerah itu ditutup dan diberlakukan lockdown.

Informasi itu ramai beredar sejak kepala daerah setempat menginformasikan kasus pertama pasien COVID-19 pada Kamis(26/3) siang dan saat ini dirawat di RSAM Bukittinggi.

Di samping itu, ia juga menginformasikan terkait aktivitas siswa sekolah yang kini dialihkan di rumah masing-masing siswa akan dipertimbangkan kembali.

"Sekolah dialihkan di rumah siswa selama 14 hari. Sekarang hari ke delapan. Kita lihat bagaimana kondisi selanjutnya untuk memutuskan soal sekolah," katanya.

Direncanakan pada hari ke-12 baru akan diputuskan bagaimana lanjutan kebijakan merumahkan siswa untuk mengantisipasi risiko tertular virus corona jenis baru.

Sebelumnya kepala daerah setempat telah mengumumkan bahwa empat pasien positif COVID-19 dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar(RSAM) Bukittinggi.

Dua warga berasal dari Bukittinggi, satu dari Padang dan satu dari Kabupaten Tanah Datar.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat dan bersih.

Bila mengalami penurunan kondisi kesehatan diminta untuk segera memeriksakan kondisi diri ke fasilitas kesehatan terdekat. (*)