Santiago (ANTARA) - Sebanyak 1,3 juta orang di Santiago, yang kebanyakan tinggal di kawasan kalangan warga kaya di daerah timur, dikenai karantina.
Santiago, ibu kota Chile, menjadi tempat wabah virus corona yang bermunculan dari para warga yang sempat berkunjung ke Eropa belakangan ini.
Pemerintah Chile pada Rabu (25/3) mengumumkan pemberlakuan karantina massal di ibu kota negara setelah jumlah pengidap virus corona di negara itu sudah melewati 1.000 sejak wabah mulai muncul pada Maret.
Menteri Kesehatan Jaime Manalich mengatakan di istana kepresidenan La Moneda bahwa larangan pergerakan akan dimulai secara total pada Kamis malam dan berlaku selama tujuh hari.
Manalich mengatakan otoritas kesehatan akan melakukan penutupan di sekeliling kota untuk menghadang penyebaran virus tersebut.
Hingga Rabu, 1.142 orang di negara itu dinyatakan positif mengidap corona dan tiga orang meninggal karena virus tersebut, kata kementerian kesehatan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kasus COVID-19 meningkat, Booster jadi syarat perjalanan
Selasa, 5 Juli 2022 13:24 Wib
Pemerintah lakukan penyelidikan epidemiologi antisipasi hepatitis akut
Jumat, 6 Mei 2022 10:29 Wib
Istilah yang digunakan saat pandemi selesai tunggu pernyataan WHO
Jumat, 11 Maret 2022 11:12 Wib
Mijoo Lovelyz dan Jessi hentikan semua kegiatan usai dinyatakan positif COVID-19
Kamis, 24 Februari 2022 6:14 Wib
Wagub Sumbar minta masyarakat sikapi omicron secara positif
Kamis, 3 Februari 2022 18:43 Wib
BPOM terbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk penguat
Rabu, 2 Februari 2022 10:38 Wib
Kemenkes sebut booster tingkatkan titer antibodi lawan infeksi COVID-19
Minggu, 16 Januari 2022 13:17 Wib
Prediksi Puncak Penyebaran Omicron
Rabu, 12 Januari 2022 17:54 Wib