Waspada cuaca ekstrem hinga Maret

id berita padang, berita sumbar, cuaca ekstrem, siaga bencana, waspada bencana, keluarga cerdas bencana, sekolah cerdas bencana

Waspada cuaca ekstrem hinga Maret

Kepala Pelaksana BPBD Padang Barlis (Tengah). (Antara/Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengingatkan warga setempat mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi hingga Maret 2020 berpotensi menyebabkan banjir hingga longsor.

"Berdasarkan informasi dari BMKG hingga Maret 2020 ada potensi cuaca ekstrem, masyarakat diminta lebih waspada dan melakukan antisipasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Barlius di Padang, Rabu.

Menurut dia dampak cuaca ekstrem menimbulkan bencana hidrometerologi yang paling nyata di Padang adalah pohon tumbang.

"Karena itu masyarakat harus waspada misalnya saat akan parkir kendaraan jangan disamping pohon yang berpotensi tumbang karena bisa menimpa kendaraan," ujarnya.

Untuk daerah rawan banjir di Padang yaitu Jundul Rawang Kecamatan Padang Selatan, Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo, Kampung Jua dan Arai Pinang Kecamatan Lubuk Begalung dan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah.

Ia menyebutkan selama 2019 pohon tumbang yang dibersihkan BPBD Padang mencapai 698 batang dan yang tertinggi terjadi pada November sebanyak 81 pohon.

Pohon tumbang tersebut ada yang menimpa rumah warga dan ada yang menghalangi jalan, BPBD berkewajiban membersihkan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, kata dia.

Sementara untuk banjir sepanjang 2019 terjadi di lima lokasi, dan orang tenggelam lima kejadian dengan empat orang meninggal dunia.

Ia memastikan tim reaksi cepat BPBD Padang siap turun 24 jam mengatasi bencana yang terjadi.

Dalam rangka meningkatkan kesiapan menghadapi bencana BPBD Padang telah mengunjungi 102 sekolah dan ditetapkan sebagai sekolah cerdas bencana yang pada 2020 ditambah 75 sekolah lagi.

Sekolah cerdas bencana ini telah diberikan penyuluhan bagaimana melakukan mitigasi dan antisipasi jika terjadi bencana, ujarnya.

Selain itu BPBD Padang juga telah menggagas keluarga cerdas bencana yang jumlahnya saat ini mencapai 14.250 dan pada tahun ini dtargetkan jadi 25 ribu rumah.

Ia menjabarkan kriteria keluarga cerdas bencana itu mulai dari bangunan rumah ramah gempa, memiliki tas siaga bencana, tata letak perabotan yang memudahkan evakuasi saat bencana, memiliki jalur evakuasi yang mudah dilalui dan tempat berkumpul jika terjadi bencana

"Untuk tas siaga bencana berisi pakaian, peralatan mandi yang bisa dipakai saat evakuasi jika terjadi bencana," ujarnya.