Pulau Punjung (ANTARA) - Harga bawang putih di Pasar Tradisional Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) naik dari Rp30.000 menjadi Rp60.000 per kilogram sejak dua pekan terakhir.
Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Iman (43) di Pulau Punjung, Senin, mengatakan melambungnya komoditas bumbu dapur tersebut karena pasokan yang berkurang.
"Bawang putih berangsur naik sejak dua minggu lalu, kami pedagang tindak dapat berbuat banyak terpaksa menaikan harga karena membeli dengan modal mahal juga," katanya.
Pedagang lainnya Mak Itam (46) mengungkapkan naiknya harga bawang putih karena pasokan yang terus menipis.
"Harga bawang putih naik secara berangsur, dari Rp50 ribu per kilogram, naik Rp55 ribu per kilogram, dan mencapai Rp60 ribu per kilogram hari ini," ujarnya.
komoditas yang stabil adalah tomat di kisaran harga Rp8 ribu per kilogram dan kentang Rp12 ribu per kilogram. Kemudian cabai merah kisaran Rp30-35 ribu per kilogram, cabai hijau Rp25.000 hingga Rp28.000 per kilogram, kata dia
Ibu Rumah Tangga Putri (27) mengaku tetap membeli bawang dengan harga tinggi untuk memenuhi kebutuhan dapur.
"Iya bawang putih mahal, namun tetap harus beli untuk kebutuhan dapur, cuman iya belinya tidak banyak," katanya.
SEbelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih dalam negeri cukup tersedia meski pemerintah menghentikan impor sementara dari China menyusul pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus corona sebagai darurat global.
"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insya Allah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Senin.