Penyalahgunaan narkotika di Agam meningkat, 37 kasus pada 2019

id Nasir ,polres agam,berita agam,berita sumbar

Penyalahgunaan narkotika di Agam meningkat, 37 kasus pada 2019

Waka Polres Agam Kompol Nasir (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (31/12). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat menyatakan kasus penyalahgunaan narkotika di daerah itu meningkat dari 29 kasus pada 2018 menjadi 37 kasus pada 2019.

"Kasus narkotika itu naik sebanyak delapan kasus dibandingkan tahun sebelumnya," kata Waka Polres Agam Kompol Nasir didampingi Kasat Res Narkoba AKP Elvis Susilo, Kasat Reskrim AKP Farel Haris, Kasat Lantas Iptu Dedi Antonis dan Kabag Humas AKP Nurdin di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, dari 37 kasus narkotika itu dengan tersangka 43 orang yang terdiri dari 41 laki-laki dan dua orang perempuan.

Sementara barang bukti yang disita berupa daun ganja 6,6 kilogram, sabu-sabu 100,68 gram dan ekstasi 36 butir.

"Semua berkas perkara sudah dinyatakan lengkap dan penangkapan itu berkat dukungam dari masyarakat," katanya.

Selain kasus narkotika, tambahnya, kasus kecelakaan menurun di wilayah hukum Polres itu dari 189 kasus pada 2018 menjadi 137 kasus pada 2019. Untuk penyelesaian juga turun dari 168 kasus pada 2018 dan 118 kasus pada 2019.

Meninggal dunia naik dari 14 orang pada 2018 menjadi 21 orang pada 2019, luka berat tiga orang pada 2018 naik menjadi lima orang pada 2019 dan luka ringan turun dari 279 orang pada 2018 menjadi 191 orang pada 2019.

"Kita menilang 6.658 kendaraan pada 2019 dan pada 2018 hanya 4.800 kendaraan," katanya.

Ia menambahkan, untuk Sat Reskrim Agam kasus yang menonjol selama 2019 merupakan kasus pencabulan 21 perkara, pencuriaan dengan kekerasan 66 perkara dan lainnya

Kedepan, Polres Agam akan meningkatkan sosialisasi kamtibmas kepada masyarakat, siswa dan lainnya.

Selain itu melakukan penindakan untuk efek jera bagi pelaku dan pengendara agar mereka tidak mengulangi.

"Kita melakukan sosialisasi dengan cara turun ke sekolah, masjid dan lainnya. Dengan kegiatan itu kasus akan berkurang pada tahun depan," katanya. (*)