Jakarta (ANTARA) - Indeks penuaan relatif rendah tercatat di antara perwakilan perempuan pekerja, baik mereka yang bekerja sebagai pekerja kerah biru (manual) atau yang bekerja sebagai pekerja kerah putih (kantoran).
Hal tersebut disampaikan para ilmuwan di Universitas Psikologi dan Pendidikan (MSUPE) Moskow yang telah membandingkan indikator usia biologis dan psikobiologis di antara perwakilan berbagai kelompok profesional.
Hasil penelitian dipresentasikan di diskusi meja bundar di Pusat Internasional untuk Pendidikan dan Informasi Ilmiah Dusseldorf, Jerman, seperti dikutip oleh Sputnik.
Para ilmuwan Universitas Psikologi dan Pendidikan (MSUPE) Moskow telah melakukan analisis komparatif karakteristik usia psikobiologis antara perwakilan pekerjaan kerah biru (kelompok buruh) dan kelompok profesional lainnya terkait dengan upaya reformasi usia pensiun.
Mereka memilih indikator kesehatan yang paling penting, seperti usia biologis, usia biologis yang sesungguhnya, dan usia psikologis.
"Dengan menggunakan usia biologis yang tepat, kita dapat melacak tingkat kesesuaian dengan kelompok usia. Indikator kesehatan psikologis menjadi penting untuk memahami persepsi usia responden. Dengan nilai-nilai ini, kita dapat menghitung apa yang disebut indeks penuaan relatif atau perbedaan antara usia biologis dan usia biologis yang tepat, " ujar Albina Kalaeva, Master Psikolog dari MSUPE.
Para peneliti menggunakan metode statistik deskriptif, yaitu kuesioner "Penilaian kesehatan mandiri", sebuah formula untuk menentukan usia biologis (rumus ini mencakup indikator tekanan darah, kesetimbangan statis dan berat badan), dan indeks penuaan.
Para ilmuwan membandingkan indikator usia biologis dan psikobiologis dan mencatat perbedaan tertentu antara pekerjaan kerah biru dan profesi lainnya.
Untuk pekerjaan kerah biru, mereka mencatat indeks penuaan relatif rendah di antara kelompok perempuan segala usia dan pria dengan usia di atas 36 tahun.
Dalam sampel pria berusia 18 hingga 35 tahun, indeks penuaan relatif lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa sampel secara biologis lebih tua daripada usia biologis yang sesungguhnya. Sementara itu untuk perwakilan dari profesi lain wanita dari segala usia dan pria berusia 61-85 tahun memiliki indeks penuaan yang relatif rendah.
Tren terbalik terlihat pada kelompok pria pekerja kerah putih (pekerja non-manual) yang berusia 18 hingga 60 tahun: mereka memiliki indeks penuaan relatif tinggi. Indikator semacam itu dapat mengkonfirmasi teori bahwa pria muda lebih rentan terhadap stres. Kelompok pria pekerja non-manual juga cenderung lebih mudah melakukan aktivitas fisik daripada aktivitas emosional. Namun, indeks penuaan relatif menurun untuk pria dan wanita saat pensiun.
Menurut Kalaeva, penelitian itu menunjukkan untuk pekerjaan kerah biru, dimulai pada usia 35 tahun, pria menua lebih cepat daripada rekan-rekan mereka dari kelompok profesional lainnya. Perempuan, sebaliknya, menua lebih lambat di semua kelompok umur, terutama pada usia kerja aktif, 36-60 tahun.
Para ilmuwan mencatat bahwa pada periode pasca-pensiun, penuaan dan kesehatan relatif meningkat baik pada pria maupun perempuan dari semua kelompok profesional.
Sumber : Sputnik