ACT berikan dukungan untuk diaspora dan anak yatim Uighur

id ACT ,muslim Uighur

ACT berikan dukungan untuk diaspora dan anak yatim Uighur

ACT saat mengunjungi anak-anak muslim Uighur. (ANTARA/HO-ACT)

Padang (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjalankan sejumlah program kemanusiaan untuk memberikan dukungan kehidupan pada Muslim Uighur terutama diaspora dan anak-anak yatim.

Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin dalam keterangan diterima di Padang, Rabu, menyatakan selama 2019 ACT telah memberikan sejumlah bantuan bagi Muslim Uighur menghadapi musim dingin, bantuan pangan, pakaian dan pendidikan untuk anak-anak yang bersekolah di luar negeri.

"Bantuan untuk Uighur sebagai tanda bahwa Indonesia menjunjung tinggi kemanusiaan. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa menjadi penyemangat hidup untuk saudara-saudara kita Uighur," ujarnya.

Ketua Majelis Nasional Turkistan Timur Seyit Tumturk dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke kantor ACT di Jakarta mengungkapkan selama tiga tahun Pemerintah Cina telah mengingkari keberadaan kamp yang mengurung jutaan orang Uighur di Xinjiang, mereka didiskriminasi dan dilarang beribadah.

Majelis Nasional Turkistan Timur menurut Tumturk telah mencari dukungan ke berbagai pihak termasuk Indonesia yang kemudian ditunjukkan dengan unjuk rasa masyarakat di Kedutaan Besar Cina di Jakarta Desember tahun lalu.

Dukungan kebebasan menjalankan ibadah muslim Uighur di Xinjiang terus disuarakan dunia. Amnesty International menyebut etnis Uighur menghadapi deskriminasi dan pembatasan dalam menjalankan ibadah.

Represi dan diskriminasi terhadap muslim Uighur di Xinjiang semakin menjadi sorotan. Sejumlah tokoh turut menyuarakan dukungan kepada muslim Uighur. Salah satunya pemain bola kelas dunia Mesut Ozil. Sejumlah organisasi masyarakat berbasis Islam pun turut menggaungkan dukungan.