Dharmasraya kirim dapur umum untuk korban banjir

id Banjir dharmasraya,Dapur umum,Berita banjir,Banjir sumbar

Dharmasraya kirim dapur umum untuk korban banjir

Petugas menyiapkan makanan untuk korban banjir di Jorong Lubuk Bulang, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Jumat (13/12). (ANTARA/HO-Dinsos Dharmasraya)

Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengirimkan satu unit mobil dapur umum untuk korban banjir di Jorong Lubuk Bulang Nagari Gunung Selasih Jumat malam.

"Mobil dapur umum beserta satu tenda pengungsian sudah terpasang di lokasi banjir sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kepala Dinas Sosial, Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Dharmasraya, Bobi Perdana Riza di Pulau Punjung, Jumat.

Ia mengatakan mobil dapur umum dapat menyediakan sekitar 500 porsi makanan untuk malam hingga pagi. Proses memasak dilakukan oleh Tagana, BPBD, PKK nagari, dan lainya.

Menurut dia pengiriman bantuan memang difokuskan untuk masyarakat di Jorong Lubuk Bulang mengingat jumlah korban terdampak banjir cukup banyak.

Selain itu, hanya jorong lubuk bulang wilayah banjir yang dapat diakses hingga saat ini.

"Begitu juga dengan titik-titik bencana banjir di daerah lainnya, seperti Kecamatan IX Kota juga belum dapat diakses. Meski demikian, apabila wilayah lain juga menbutuhkan kami segera kirim dapur dan tenda," katanya.

Ia menambahkan sembilan personel Tagana juga diturunkan bersama dengan mobil dapur umum di bantu personel dari, BPBD, Polri dan TNI.

Sementara, Kepala BPBD Dharmasraya, Edison mencatat wilayah terdampak banjir akibat hujan deras yang melanda daerah itu sejak Kamis (12/12) malam, bertambah dari semula empat kecamatan menjadi enam kecamatan.

Enam kecamatan diantaranya, Kecamatan Padang Laweh, Timpeh, Punjung, dan IX Koto, Koto Besar, dan Sitiung lanjut dia.

Pihaknya teras melakukan evakuasi korban banjir dengan mengarahkan perahu karet ke wilayah yang membutuhkan bantuan. Ia berharap masyarakat dapat bersabar apabila bantuan datang terlambat mengingat titik banjir yang cukup banyak.

Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait potensi bencana yang akan terjadi saat musim hujan. (*)