Jakarta, (ANTARA) - Chelsea tidak akan gila-gilaan ketika larangan transfer pemain mereka dicabut Januari 2020 karena pemain muda yang sudah diberinya kesempatan bermain tengah meningkat seiring waktu, kata pelatih Frank Lampard, Selasa waktu setempat.
"Saya tenang soal jendela ini, saya sangat tenang soal hal ini," kata Lampard setelah Chelsea memastikan tempatnya pada 16 besar Liga Champions usai mengalahkan Lille 2-1 di Stamford Bridge, seperti dikutip Reuters.
"Kami tengah maju berkembang. Bahkan sedikit benturan dua pekan terakhir hanya bagian dari proses itu. Saya percaya pada apa yang kami capai saat ini. Saya tak menganggap kami harus gila-gilaan hanya karena larangan itu telah dicabut," sambung sang pelatih.
Chelsea sudah boleh mendatangkan pemain baru pada jendela transfer Januari setelah pekan lalu Mahkamah Arbitrase Olah Raga (CAS) mencabut larangan yang sudah diterapkan sejak Februari silam itu karena melanggar aturan transfer internasional dan pendaftaran aturan pemain U-18.
Gol-gol dari Tammy Abraham dan Cesar Azpilicueta membuat mereka memastikan lolos ke 16 besar Liga Champions tahun baru nanti. Lampard pun tidak merasa harus berbelanja besar-besaran Januari mendatang.
Performa para pemain muda yang berkembang di bawah asuhannya sebagai pilihan pertama tim seperti Abraham, Mason Mount, Reece James dan Fikayo Tomori, membuat mantan pemain timnas Inggris itu punya alasan untuk tetap mempercayai mereka.
"Kami kami menatap ke depan dan kami ingin meningkatkan skuat yang bakal sukses dengan pandangan pada apa yang kami punya dan bagaimana menjadi semakin baik," kata Lampard seperti dikutip Reuters.
"Dan saya kira, seandainya ada, tantangan-tantangan semacam itu bagi para pemain muda akan menjadi hal yang harus mereka hadapi." (*)