PNM salurkan bantuan permodalan Rp400 miliar di Sumatera Barat
Padang, (ANTARA) - Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan bantuan permodalan untuk Usaha Kecil dan Menengah hingga Rp400 miliar di Sumatera Barat.
"Bantuan permodalan tersebut disalurkan untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah agar bisa berkembang," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Permodalan Nasional Madani M Q Gunadi di Padang, Minggu pada Pengembangan Kapasitas Usaha Akbar 2019.
Menurut dia pihaknya menyediakan akses permodalan mulai dari Rp2 juta khusus ibu rumah tangga hingga Rp2 miliar tergantung skala usaha.
"Misalnya pada tahap awal diberikan bantuan modal Rp2 juta setelah satu tahun usahanya naik kelas bisa mendapatkan bantuan permodalan Rp7 juta hingga Rp10 juta," katanya.
Ia menyampaikan tidak hanya memberikan permodalan pihaknya juga memberikan pelatihan pengembangan kapasitas terkait dengan teknologi produksi hingga akses pasar bagi UKM.
Untuk mencegah adanya pengembalian modal usaha yang bermasalah PNM membuat sistem kelompok usaha.
"Jadi ibu-ibu berkelompok 10 sampai 15 orang dan jika ada satu atau dua orang terkendala mencicil angsuran akan dibantu oleh yang lain," ujarnya.
Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi PNM yang membantu akses permodalan bagi kelompok UKM.
"Di Sumbar hampir 90 persen skala usaha adalah kecil dan mikro dan saat ini ada 360 ribu yang menjadi nasabah PMN, artinya ada delapan persen yang telah dibantu," kata dia.
Irwan mengaku cukup terbantu dengan kehadiran PN untuk mengurangi angka kemiskinan dengan memberikan modal usaha sehingga bisa sejahtera.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara Pemprop Sumbar dengan PMN dalam rangka pengembangan dan pelatihan UMKM.
"Bantuan permodalan tersebut disalurkan untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah agar bisa berkembang," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Permodalan Nasional Madani M Q Gunadi di Padang, Minggu pada Pengembangan Kapasitas Usaha Akbar 2019.
Menurut dia pihaknya menyediakan akses permodalan mulai dari Rp2 juta khusus ibu rumah tangga hingga Rp2 miliar tergantung skala usaha.
"Misalnya pada tahap awal diberikan bantuan modal Rp2 juta setelah satu tahun usahanya naik kelas bisa mendapatkan bantuan permodalan Rp7 juta hingga Rp10 juta," katanya.
Ia menyampaikan tidak hanya memberikan permodalan pihaknya juga memberikan pelatihan pengembangan kapasitas terkait dengan teknologi produksi hingga akses pasar bagi UKM.
Untuk mencegah adanya pengembalian modal usaha yang bermasalah PNM membuat sistem kelompok usaha.
"Jadi ibu-ibu berkelompok 10 sampai 15 orang dan jika ada satu atau dua orang terkendala mencicil angsuran akan dibantu oleh yang lain," ujarnya.
Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi PNM yang membantu akses permodalan bagi kelompok UKM.
"Di Sumbar hampir 90 persen skala usaha adalah kecil dan mikro dan saat ini ada 360 ribu yang menjadi nasabah PMN, artinya ada delapan persen yang telah dibantu," kata dia.
Irwan mengaku cukup terbantu dengan kehadiran PN untuk mengurangi angka kemiskinan dengan memberikan modal usaha sehingga bisa sejahtera.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara Pemprop Sumbar dengan PMN dalam rangka pengembangan dan pelatihan UMKM.