Jakarta (ANTARA) - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menyatakan pengamanan VVIP kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu dalam status high risk.
"Kita kan standar sudah high risk'. Kalau kita nggak tahu kondisinya bagaimana, harusnya bisa diantisipasi," kata Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dihubungi di Jakarta, Kamis.
Terkait insiden penusukan kepada Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Maruli menanggapi timnya selalu siaga melalui prosedur operasi standar.
Dia menjelaskan saat pejabat VVIP turun dari kendaraan, kondisi keamanan dipastikan clear.
"Tidak ada. Kami sudah siaga dan mudah-mudahan tak terjadi ya." kata Maruli terkait penambahan pengamanan kepada Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Wiranto ditusuk oleh terduga teroris di Alun-Alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Saat ini, Wiranto dirawat di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta dan menjalani operasi bedah.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, salah satu pelaku penusukan terhadap Wiranto bernama SA alias Abu Rara diduga terpapar paham radikal.
Afiliasi pelaku dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia masih didalami. Dari hasil keterangan sementara, motif pelaku yang terpapar paham radikal akan menyerang pejabat publik yang melakukan penegakan hukum terhadap kelompok itu.
Berita Terkait
Polisi ringkus tujuh pelaku penusukan dua santri di Yogyakarta
Rabu, 30 Oktober 2024 4:53 Wib
Polres Solok Kota tangkap pelaku penusukan di pasar raya Solok
Senin, 3 Oktober 2022 22:18 Wib
Polisi usut kasus dugaan perampokan tewaskan pemilik rumah di Padang
Minggu, 24 Oktober 2021 14:32 Wib
Polisi periksa Awaluddin Rao dan keponakanya terkait dugaan penyebaran video hoaks kekerasan di penyekatan Padang
Kamis, 22 Juli 2021 13:59 Wib
Kasus pengeroyokan dua anggota TNI, ternyata pelakunya sudah pernah terlibat kasus penusukan
Senin, 4 Januari 2021 5:54 Wib