Jakarta, (ANTARA) - Raja Sapta Oktohari (RSO) dijadwalkan akan melakukan pendaftaran secara resmi menjadi bakal calon Ketua Umum (Ketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di FX Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10) dan oleh tim sukses diklaim banyak mendapatkan dukungan pemilik suara.
"Benar. Besok RSO akan melakukan pendaftaran secara resmi," kata Ketua Tim RSO for KOI Jadi Rajaguguk saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Sebagai ketua tim pemenangan, mantan Sekjen PB ISSI ini mengaku terus melakukan komunikasi dengan pemilik suara yang bakal menyalurkan aspirasinya pada Kongres KOI di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (9/10).
Pemilik suara pada kongres tersebut sebanyak 115 suara. Merujuk AD/ART KOI terbaru usai Kongres Istimewa, setiap induk cabang olahraga Olimpiade memiliki tiga hak suara, non-olimpiade memiliki satu hak suara, plus ditambah satu suara dari perwakilan Indonesia di Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Adapun salah satu syarat terpenting yang harus dipenuhi oleh bakal calon adalah mendapatkan dukungan minimal dari 30 pemilik suara dari 115 suara yang ada.
"Alhamdulillah dari 32 cabang olahraga Olympic Sport dan 25 non Olympic Sport hampir semua mendukung RSO for KOI 2019-2023," kata pria yang saat ini menjadi Wakil Ketua Umum PB ISSI itu.
Meski sudah banyak dukungan, Jadi menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan pemilik suara hingga kongres berlangsung yang salah satunya dengan menggelar deklarasi dukungan.
"Forum Komunikasi Cabang Olahraga Indonesia akan mendeklarasikan RSO for KOI di Ancol, Minggu (6/10)," kata pria yang juga Ketua KADIN Batam itu.
Hingga menjelang penutupan pendaftaran bakal calon Ketum KOI, Minggu (6/10) memang baru satu nama yang santer ke permukaan yaitu RSO. Bahkan saat deklarasikan diri, Selasa (24/9), banyak cabang yang memberi dukungan seperti selam, sambo, baseball-softball, layar, judo, renang, hingga menembak.
Bahkan saat deklarasi RSO for KOI juga mendapatkan dukungan penuh dari Ketua KOI periode 2015-2019 Erick Thohir, hingga Seskemenpora Gatot S Dewa Broto. (*)
