Kios kuliner dan cendramata khas Tanah Datar akan hadir di kawasan Istano Pagaruyung

id Efrison,Istana Pagaruyung,tanah datar,sumbar

Kios kuliner dan cendramata khas Tanah Datar akan hadir di kawasan Istano Pagaruyung

Kabid Pariwisata Tanah Datar, Efrison. (Antara/Etri Saputra )

Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat membangun kios kuliner dan cendramata di kawasan objek wisata Istano Basa Pagaruyung untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Pengerjaan telah dimulai dengan alokasi dana Rp2,5 miliar," kata Kabid Pariwisata Tanah Datar, Efrison di Batusangkar, Selasa.

Ia mengatakan objek wisata Istano Basa Pagaruyung merupakan destinasi wisata unggulan yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun lokal, sehingga kualitas pelayanan dan bangunannya perlu ditingkatkan.

Untuk pembangunan kios cendramata, kuliner, dan pagar pembatas objek wisata pemerintah setempat telah menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Masing-masing bagian dikerjakan oleh CV Heru Cipta yang membangun kios cendramata dengan nilai kontrak Rp947 juta, CV Duta Cipta Persada membangun kios kuliner dengan nilai kontrak Rp1,040 miliar, dan CV Dwi Putra yang mengerjakan pagar pembatas dengan nilai kontrak Rp899 juta.

Objek Wisata Istano Basa Pagaruyung. (Antara/Etri Saputra )


Ia mengatakan bangunan cenderamata tersebut akan diisi oleh hasil kerajinan masyarakat setempat untuk dibeli pengunjung sebagai kenang-kenangan. Seperti miniatur rumah gadang, miniatur pacu jawi, dan lainnya yang identik dengan Tanah Datar.

"Sementara untuk kios kuliner akan menyediakan makanan dan minuman khas Tanah Datar serta menampung produk UMKM dari masyarakat," katanya.

Bangunan tersebut diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat seiring meningkatnya kunjungan.

Ia mengatakan masih ada dua pengerjaan lagi dalam proses lelang, yakni jalan lingkung dan parkir dengan anggaran sekitar Rp2,04 miliar dan gerbang masuk ke Istana Pagaruyung dengan anggaran Rp243 juta.

"Dua proyek itu masih tahap lelang, tapi diupayakan secepatnya. Dengan kondisi gerbang saat ini sangat berbahaya bagi pengunjung yang lalu lalang menyeberangi jalan," ujarnya. (*)