PLN terus perkuat sistem kelistrikan di Sumbar, banyak GI dibangun

id PLN,Sistem kelistrikan,Sumbar,Sumbagteng,Pembangkit

PLN terus perkuat sistem kelistrikan di Sumbar, banyak GI dibangun

Maneger Efisiensi Mutu Pengukuran Distribusi PLN Sumbar Hendriansyah (berdiri) sedang pemaparan. (Ist)

Maninjau (ANTARA) - PT.PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat terus memperkuat sistem kelistrikan dengan membangun baru dan pengembangan Gardu Induk serta pembangunan pembangkit.

Kini setidaknya ada enam Gardu Induk (GI) dalam pembangunan dan pengembangan, kata Maneger Komunikasi PLN UIW Sumbar Remialis disela-sela kegiatan press gathering bertajuk "PLN Sumbar Sahabat Media", di Maninjau, Agam, Kamis.

Dalam kegiatan sesi penyampaian materi, salah satunya Maneger Efisiensi Mutu Pengukuran Distribusi PLN Sumbar Hendriansyah juga merinci kondisi dan kapasitas daya mampu listrik di provinsi itu.

Kini untuk daya mampu pembangkit listrik di wilayah Sumbar mencapai 677,7 Mega Watt (150 KV) dan 25 MW (20 KV).

Daya mampu itu, katanya, didukung gardu induk yang sudah ada saat ini 17 GI dengan kapasitas 1.014 MW, serta 324 titik penyulang.

Sementara itu, distribusi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) mencapai 11.436 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Regangan Rendah (JTR) tercatat 16.270 kms.

"PLN di Sumbar juga punya gardu distribusi sebanyak 10.263 unit dan kapasitas trafo sebesar 1.080 MVA," ungkapnya.

Sedangkan dilihat pada pembangkit terdapat tujuh tersebar di wilayah Sumbar, di antara PLTA Maninjau dengan kapasitas 68 MW, PLTA Singkarak 175 MW, Koto Panjang 114 MW, dan PLTU Sawahlunto 200 MW, serta PLTU Teluk Sirih 2x100 MW.

Kemudian, kata Hendri, ada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) masih digunakan di beberapa daerah di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Selain itu, ada tujuh lagi pembangkit non-PLN, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) dengan bermacam kapasitas.

"Pembangkit-pembangkit swasta itu, setelah dibangun listrik dijual ke PLN, karena secara aturan mereka tidak bisa menjual langsung ke konsumen," ujarnya.

Saat ini, tambah dia, sistem interkoneksi di wilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng), sehingga tidak tau lagi daya listrik yang sampai ke rumah masyarakat. Terlepas dari mana pasokan listrik, kata dia, semakin banyak tentu akan lebih bagus.