Padang, (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Padang, Sumatera Barat, membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP tahap tiga pada Kamis, secara manual di sekolah yang masih memiliki daya tampung.
"Pendaftarannya memang dibuka hari ini mulai dari jam 08.00 WIB sampai 12.00 WIB dan langsung diumumkan jam 13.00 WIB, namun datanya belum kami dapatkan dari sekolah," kata Kepala Bidang Data Pokok Pendidikan (Depodik) Dinas Pendidikan kota Padang Irwan di Padang, Kamis.
Berdasarkan hasil dari tahap PPDB sebelumnya terdapat 29 sekolah yang masih memiliki daya tampung yaitu sekitar 275 siswa.
Ia juga mengatakan, pendaftaran tersebut dilaksanakan pada hari ini secara manual ke sekolah yang masih memiliki daya tampungnya dengan syarat belum diterima di salah satu SMP Negeri dan membawa bukti pendaftaran tahap dua yang tertera nilai USBN-nya.
"Seperti SMP Negeri 19 Padang masih memiliki daya tampung sekitar 63 orang siswa dan SMP Negri 36 Padang juga memiliki daya tampung sekitar 64 orang siswa lagi," sambung Irwan.
Hal itu disebabkan karena penduduk yang akan masuk SMP di daerah tersebut memang sudah tidak ada lagi, seperti di daerah Bungus, sehingga penduduk yang di luar zona seperti dari pesisir dibolehkan mendaftar ke sekolah tersebut.
"Ada juga sebagian siswa yang sudah lolos di tahap dua namun mengundurkan diri dari sekolah yang telah dipilihnya tersebut, sehingga dibuka lagi tahap tiga untuk siswa yang belum lolos tahap satu dan dua," sambungnya.
Bagi siswa yang mendaftar secara manual masih tetap mengutamakan sistem zonasi kecuali calon peserta yang terdapat dalam zona tersebut memang tidak ada lagi dan juga dilihat dari rangking nilai tertinggi, jika nilainya sama maka yang diterima yang terdekat tempat tinggalnya.
Sebetulnya jumlah siswa yang mendaftar SMP masih banyak yaitu sekitar 15.000 sementara daya tampungnya hanya sekitar 8.000 orang.
"Dengan demikian bagi siswa yang tidak mendapatkan sekolah negeri maka mereka terpaksa harus mendaftar ke sekolah swasta, karena daya tampungnya yang memang tidak mencukupi," kata Irwan.
Akan tetapi sekiranya masih ada masyarakat yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta maka silahkan meminta surat rekomendasi ke Dinas Pendidikan kota Padang untuk mendapatkan beasiswa dari Baznas.
"Harapannya supaya tidak dijadikan sebagai alasan untuk putus sekolah, Insyaallah akan kita carikan jalan jika sekiranya memang tidak mampu sekolah ke swasta," sambung dia. (*)
Berita Terkait
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib
DPC Demokrat Pasaman Resmi Buka Penjaringan Kepala Daerah
Jumat, 19 April 2024 9:05 Wib
Buka Musrenbang Terintegrasi, Gubernur Mahyeldi Jabarkan Delapan Langkah Utama Mewujudkan Mimpi Besar Sumbar 2045
Jumat, 19 April 2024 6:21 Wib
Truk terbalik di Kelok 44 Agam, akses jalan buka tutup (Video)
Selasa, 16 April 2024 11:47 Wib
Polres Solok buka layanan penitipan kendaraan gratis untuk pemudik
Selasa, 9 April 2024 17:58 Wib
Jasa Marga buka Tol Japek II Selatan dampak kecelakaan Km 58
Senin, 8 April 2024 13:13 Wib
Dinkes Agam buka pelayanan IGD Puskesmas selama 24 jam
Sabtu, 6 April 2024 11:49 Wib
PWI Agam buka bersama-salurkan santunan Lebaran bagi anak yatim
Jumat, 5 April 2024 20:21 Wib