Pantai Gading mau melangkah sejauh mungkin

id ibrahim kamara,timnas pantai gading,serey die,piala afrika

Pantai Gading mau melangkah sejauh mungkin

Para pemain tim nasional Pantai Gading merayakan kemenangan 4-1 atas Namibia dalam laga pamungkas penyisihan Grup D Piala Afrika 2019 di Stadion 30 Juni, Kairo, Mesir, Senin (1/7/2019) setempat. (ANTARA/AFP/Khaled Desouki)

Jakarta, (ANTARA) - Pantai Gading berhasil memenuhi target mereka menempati dua tempat teratas fase penyisihan Grup D Piala Afrika 2019, kini mereka bertekad untuk bisa melangkah sejauh mungkin di Mesir.

Pantai Gading finis urutan kedua Grup D setelah menang telak 4-1 atas Namibia di Stadion 30 Juni, Kairo, Selasa dini hari WIB.

"Target kami finis dua besar fase grup dan itu sudah tercapai. Kami sudah berhasil meraih capaian lebih baik dibandingkan 2017," kata pelatih kepala Pantai Gading Ibrahim Kamara selepas pertandingan dilansir laman resmi turnamen.

"Sekarang semua terserah kami untuk membuktikan sejauh mana bisa melangkah dalam turnamen ini," ujarnya menambahkan.

Kamara menyebut timnya kini harus memulihkan kebugaran setelah pertandingan melawan Namabia yang sulit pada 15 menit awal, namun akhirnya Pantai Gading bisa keluar dari tekanan dan perlahan mendominasi dan mencetak gol.

Max-Alain Gradel membuka keunggulan Pantai Gading lewat tembakan volinya yang digandakan dengan tendangan jarak jauh Serey Die pada babak kedua.

Sempat dibalas oleh gol Joslin Kamatuka, Wilfried Zaha merestorasi keunggulan dua gol Pantai Gading sebelum Maxwel Cornet memastikan kemenangan 4-1 dua menit menjelang waktu normal berakhir.

Die, sang pencetak gol kedua Pantai Gading, mengharapkan timnya melangkah sejauh mungkin dalam keikutsertaan terakhirnya di Piala Afrika itu.

"Kami akan menikmati dulu kemenangan ini sebelum bersiap untuk laga berikutnya. Untuk Piala Afrika terakhir saya ini, saya berharap bisa melaju sejauh mungkin bersama tim ini," katanya.

Di babak 16 besar Pantai Gading bakal bertemu pemenang Grup E, salah satu grup yang persaingannya masih terbuka lebar dihuni Mali, Tunisia, Angola dan Mauritania. (*)