Jakarta (ANTARA) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, KPU akan memperbaiki input data sistem informasi penghitungan suara (Situng) sesuai dengan rekomendasi Bawaslu.
"Bawaslu meminta KPU untuk memperbaiki tata cara penginputan data dan itu akan kita perbaiki," kata Ilham di Jakarta, Kamis.
Meski ada putusan dari Bawaslu bahwa KPU melanggar tata cara dan prosedur pendaftaran dan pelaporan lembaga yang melakukan hitung cepat (quick count) Pemilu 2019, KPU tidak akan menghentikan Situng.
Karena Bawaslu tidak meminta KPU untuk menghentikan situng atau mengilegalkan situng.
"Tidak ada di keputusan Bawaslu yang menyebut akan menutup Situng, justru Bawaslu menyebutkan bahwa situng ini bagian dari transparansi dari Pemilu kita," kata Ilham.
Untuk memperbaiki penginputan data tersebut, maka KPU akan memperbaiki data internalnya terlebih dahulu. KPU akan memastikan tidak ada kesalahan baru data tersebut saat diinput.
"Sebenarnya sistem verifikator kan fungsinya itu, cuma karena kelelahan maka verifikator sulit mengidentifikaai kesalahannya," kata Ilham.
KPU juga akan menambahkan jumlah verifikator agar meminimalkan kesalahan dalam menginput data.
Menurut Ilham data dari Situng dan data resmi tidak jauh berbeda.
"Kalau ada beda, hanya beda tipis-tipis antara situng dan hasil resmi. Tetapi data itu tetap konsisten," kata dia.
Berita Terkait
Lestari Moerdijat sebut perlu langkah antisipatif respons konflik global
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Wapres sebut akan bertemu dengan Gibran
Rabu, 24 April 2024 13:09 Wib
Ten Hag sebut cara MU melangkah ke final Piala FA "tidak baik"
Senin, 22 April 2024 5:13 Wib
Menpora sebut warga antusias saksikan Indonesia All Star vs Red Sparks
Kamis, 18 April 2024 10:39 Wib
Setelah juarai Bundesliga, Alonso sebut Leverkusen masih lapar trofi
Kamis, 18 April 2024 10:18 Wib
BI sebut tekanan inflasi Sumbar turun setelah Lebaran
Kamis, 18 April 2024 9:13 Wib
Bellingham sebut Madrid telah lupakan kekalahan di Etihad musim lalu
Rabu, 17 April 2024 5:28 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib