BPJS teken perjanjian kerja sama dengan Nagari Pioner Swa JKN
Sarilamak (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Payakumbuh menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Nagari (Desa) Swa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Taram di Taram Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.
"BPJS bekerjasama dengan Nagari Taram sebagai Nagari yang menjadi pioner Swa JKN di Sumbar," kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Payakumbuh Ryan Abdullah Putra usai penandatanganan PKS di Taram, Rabu.
Ia mengatakan penandatanganan kerjasama dengan Nagari Taram ini agar menjadi inspirasi oleh nagari lain di Kabupaten Limapuluh Kota.
"Tujuannya agar nagari bisa mengelola secara mandiri secara kolektif melalui relawan untuk meningkatkan peserta JKN," kata Ryan Abdullah Putra.
Melalui program Swa JKN ini memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan dan tidak dibebani lagi biaya untuk pembayaran BPJS.
Sebelumnya Nagari Taram dinobatkan sebagai pelopor desa Swa-JKN oleh Badan Penyelengara Jaminan sosial (BPJS) kesehatan yang ditandangani langsung kepala BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
"Berkat wali nagari dan perangkat nagari Taramlah yang pertama kali menggagas hal ini," kata Ryan.
Ryan mengatakan tahap awal Swa JKN ini dimulai di Jambi dan meluas ke Sumatera Barat yang dipionerkan oleh Nagari Taram.
"Untuk kedepan kita sudah menjadikan ini program nasional kurang lebih ada sekitar 16 kantor cabang sudah melakukan kegiatan yang sama yang sedang diuji cobakan," ujarnya.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengatakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ia menyampaikan ke masyarakat agar memiliki Kartu Indonesia Sehat disamping ada program pemerintah
"Melalui program swadaya JKN ini program pelayanan kesehatan yang digulirkan pemerintah akan maksimal terlaksana," kata bupati.
Wali Nagari Taram Defrianto Ifkar mengatakan sejak dilaksanakan program Swa JKN di Taram terjadi kenaikan 300 persen peserta BPJS.(*)
"BPJS bekerjasama dengan Nagari Taram sebagai Nagari yang menjadi pioner Swa JKN di Sumbar," kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Payakumbuh Ryan Abdullah Putra usai penandatanganan PKS di Taram, Rabu.
Ia mengatakan penandatanganan kerjasama dengan Nagari Taram ini agar menjadi inspirasi oleh nagari lain di Kabupaten Limapuluh Kota.
"Tujuannya agar nagari bisa mengelola secara mandiri secara kolektif melalui relawan untuk meningkatkan peserta JKN," kata Ryan Abdullah Putra.
Melalui program Swa JKN ini memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan dan tidak dibebani lagi biaya untuk pembayaran BPJS.
Sebelumnya Nagari Taram dinobatkan sebagai pelopor desa Swa-JKN oleh Badan Penyelengara Jaminan sosial (BPJS) kesehatan yang ditandangani langsung kepala BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
"Berkat wali nagari dan perangkat nagari Taramlah yang pertama kali menggagas hal ini," kata Ryan.
Ryan mengatakan tahap awal Swa JKN ini dimulai di Jambi dan meluas ke Sumatera Barat yang dipionerkan oleh Nagari Taram.
"Untuk kedepan kita sudah menjadikan ini program nasional kurang lebih ada sekitar 16 kantor cabang sudah melakukan kegiatan yang sama yang sedang diuji cobakan," ujarnya.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengatakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ia menyampaikan ke masyarakat agar memiliki Kartu Indonesia Sehat disamping ada program pemerintah
"Melalui program swadaya JKN ini program pelayanan kesehatan yang digulirkan pemerintah akan maksimal terlaksana," kata bupati.
Wali Nagari Taram Defrianto Ifkar mengatakan sejak dilaksanakan program Swa JKN di Taram terjadi kenaikan 300 persen peserta BPJS.(*)