Lubuksikaping (Antaranews Sumbar) - Ditimpa longsor, Warga masyarakat Jorong Dua, Nagari Kotanopan, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman perbaiki jalan usaha tani secara swadaya.
Menurut salah seorang warga, Mahardika Pratama (35), warga setempat terpaksa bergotong-royong untuk memperbaiki jalan rusak sepanjang belasan meter, akibat tertimpa longsor beberapa waktu lalu.
"Material longsor menimpa akses jalan satu-satunya, sepanjang 15 meter. JUT ini menuju Tor Ambasang, lokasi perkebunan karet, jagung dan lainnya milik warga Kotanopan," kata Gema, biasa dia disapa, Selasa.
Untuk memperbaiki jalan itu, kata dia, warga hanya mengandalkan alat, berupa cangkul dan tenaga seadanya. Jalan tersebut harus bisa diakses kembali secepatnya, karena merupakan urat nadi perekonomian bagi warga.
"Butuh waktu dua hari bagi kami (warga) untuk membersihkan sisa-sisa material longsor yang menutup badan jalan. Jalan ini, akses satu-satunya mengangkut hasil bumi dari kebun warga," katanya.
Dikatakan, warga sepakat tidak melaporkan peristiwa itu ke pemerintahan setempat. Hal itu disebabkan selalu lambannya respon pemerintah terhadap bencana kecil seperti itu.
"Sama-sama kita ketahuilah, respon pemerintah sangat lama dan lambat. Sementara warga butuh jalan ke kebun. Itu kesepakatakan kami warga disini," ujar Gema.
Berita Terkait
Pemkot Sawahlunto sudah salurkan beras CPPD untuk korban bencana
Kamis, 9 Mei 2024 22:52 Wib
Kemensos beri bantuan 160 Juta untuk tanggap bencana di Sawahlunto
Rabu, 8 Mei 2024 13:17 Wib
Kadinkes Sumbar: Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 7:45 Wib
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib
SAR Padang masih cari dua korban tertimbun longsor di Sitinjau Lauik
Selasa, 7 Mei 2024 20:25 Wib
Jalan nasional di Sitinjau Lauik putus tertutup longsor
Selasa, 7 Mei 2024 20:25 Wib
Pemkot Sawahlunto bentuk tim tanggap darurat optimalkan penanganan bencana
Selasa, 7 Mei 2024 4:54 Wib
Penanganan bencana di Sawahlunto dimaksimalkan melalui status tanggap darurat
Minggu, 5 Mei 2024 13:12 Wib