Pemkot Sawahlunto serahkan bantuan jasa kepada ratusan guru MDA

id Bantuan guru MDA

Pemkot Sawahlunto serahkan bantuan jasa kepada ratusan guru MDA

Asisten II Setdako Sawahlunto, Asril pada penyerahan bantuan yang dilaksanakan di Masjid Agung Nurul Islam Sawahlunto, Selasa (11/12. (Antara Sumbar/Taufan Razzak)

Sawahlunto, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menyerahkan dana jasa guru triwulan IV tahun 2018 kepada ratusan guru MDA dan mereka yang berjasama dalam bidang keagamaan di daerah itu.

"Selain guru MDA, kami juga memberikan bantuan jasa kepada guru TPQ, TPSQ, Gharin masjid dan penyelenggara jenazah se-Kota Sawahlunto," kata Asisten II Setdako Sawahlunto, Asril pada penyerahan bantuan yang dilaksanakan di Masjid Agung Nurul Islam Sawahlunto, Selasa (11/12.

Ia mengatakan bantuan yang diberikan itu merupakan dana triwulan IV, dan penerima sebanyak 450 guru, gharin, dan penyelenggara jenazah itu tersebar di empat kecamatan di Kota Sawahlunto.

Pendistribusian dana ini tidak diberikan secara tunai akan tetapi melalui rekening masing-masing penerima dengan anggaran yang dialokasikan pada 2018 mencapai Rp3,69 miliar.

Ia menguraikan penerima dari guru TPQ, TPAQ, dan MDA sebanyak 450 orang diberikan Rp500 ribu perbulan, imam masjid 11 orang Rp1,250 juta perbulan, muazin 11 orang Rp1,250 juta perbulan, gharim masjid sebanyak 50 orang Rp500 ribu perbulan, gharin mushala 35 orang Rp500 ribu perbulan, dan penyelenggara jenazah 25 orang Rp500 ribu perbulan.

Pada 2019 anggaran untuk sektor keagamaan ini akan meningkat menjadi Rp4,443 miliar.

Karena itu ia mengharapkan para guru MDA, TPQ, TPAQ terus meningkatkan kemampuan dalam mengajarkan Al Quran, baik dari segi tajwid, irama dan lainnya agar dapat melahirkan qori dan qoriah terbaik di daerah itu.

Kepada para imam masjid dan mushala agar meningkatkan hafalan ayat dan memperbaiki kemampuan membaca sehingga dapat memberikan ketenangan serta kekhusyukan pada jamaahnya.

Sedangkan kepada gharin masjid dan mushala sebagai pelayan rumah Allah jangan membiarkan masjid berdebu, berjaring lebah, WC berbau, karena kebersihan dan keindahan masjid adalah faktor utama yang mendorong masyarakat untuk datang berjamaah.

Ia juga menyampaikan pada 2019 pemerintah Kota Sawahlunto akan membangun dua rumah tahfidz, dan ditargetkan ada di setiap kecamatan. (*)