Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menuju, Kota Bukittinggi tertimbun tanah longsor sepanjang lima meter dan tinggi empat meter di Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto, akibat hujan melanda daerah itu, Selasa (4/12) sekitar pukul 15.45 WIB.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Agam Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Selasa, mengatakan, longsoran tanah ini menyebabkan arus lalulintas yang menghubungkan Lubukbasung menuju Bukittinggi dilakukan sistim buka tutup.
"Kendaraan roda dua dan empat dilakukan sistem buka tutup yang dipandu oleh masyarakat sekitar," katanya.
Untuk membuang material tanah longsor, pihaknya mengerahkan anggota Satgas dan tim reaksi cepat BPBD setempat untuk memberikan material longsor dengan masyarakat setempat.
Selain itu melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Provinsi Sumbar, agar DPUPR Sumbar mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor itu.
"Saat ini alat berat sedang dalam perjalanan dan pembersihan material longsor itu segera dilakukan agar arus lalulintas kembali lancar," tambahnya.
Ia mengakui, ruas jalan provinsi di sepanjang Kecamatan Ampekkoto ini merupakan daerah rawan longsor saat curah hujan tinggi karena berada di pinggir perbukitan yang memiliki kondisi tanah yang labil.
Pihaknya mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah tersebut saat curah hujan tinggi agar tidak menjadi korban.
"Jangan melanjutkan perjalanan saat curah hujan tinggi melanda daerah itu," tegasnya.
Ia menambahkan, selama Desember 2018 sebanya enam bencana tanah longsor terjadi di daerah itu yang menimbun ruas jalan nasional menghubungi Bukittinggi menuju Pasaman tepatnya di Kecamatan Palupuh.
Selain itu ruas jalan provinsi menghubungkan Lubukbasung menuju Bukittinggi tempatnya di Kecamatan Ampekkoto, ruas jalan kabupaten di Kecamatan Sungaipua dan Matur.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," katanya. (*)