Batusangkar, (ANTARA) - Tujuh Fraksi DPRD Tanahdatar, Sumatera Barat, menyampaikan tanggapan dan pandangan umum terhadap Nota Keuangan Ranperda Perubahan APBD Tanahdatar tahun anggaran 2012, dalam sidang paripurna, Selasa. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Nurhamdi Zahari didampingi Bukhari Dt. Tuo serta dihadiri 25 anggota dewan lainnya. Ikut mendengarkan pandangan umum fraksi tersebut Wakil Bupati Hendri Arnis, unsur Muspida, Sekda Muzwar, para asisten, pimpinan SKPD, dan Camat se-Tanahdatar. Tujuh Fraksi yang menyampaikan pandangan umumnya dibacakan masing-masing juru bicara yakni Fraksi PAN Yulkusmayanto, FPKS Firdaus Agus, Fraksi Partai Golkar HY Dt. Sarindo Nan Putiah, FPPP AR Dt. Pangulu Sutan, Fraksi Partai Demokrat Eri Hendri, Fraksi Partai Hanura Muhammad Syukur, dan Fraksi Partai Perjuangan Reformasi Berbinyang Sasmita Syafnur. Juru bicara FPAN, Yulkusmayanto mengingatkan Pemkab Tanahdatar agar tepat waktu menyampaikan Ranperda Perubahan APBD setiap tahunnya. Ia menyebutkan, pengajuan ranperda ini terlambat dari peraturan yang berlaku dimana pengajuannya paling lambat tiga bulan sebelum berakhir tahun aggaran. Hal senada juga disampaikan beberapa fraksi lainnya. Lembaga legislatif tak menginginkan hanya sekedar tukang stempel tanpa perlu melakukan pembahasan anggaran. Sementara itu, Wabup Hendri Arnis menyampaikan penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Tanahdatar pada APBD Perubahan 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp110,173 miliar (16,96 persen) dari Rp649,687 miliar menjadi Rp759,861 miliar. Peningkatan pendapatan daerah tersebut terdiri dari PAD sebesar Rp4,251 miliar (8,72 persen) dari Rp48,778 miliar menjadi Rp53,029 miliar. Kemudian, peningkatan dana perimbangan sebesar Rp4,321 miliar (0,74 persen) dari Rp585,299 miliar menjadi Rp589,62 miliar, dan peningkatan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp101,601 miliar (650,87 persen) dari Rp15,61 miliar menjadi Rp117,211 miliar. Untuk anggaran belanja daerah mengalami peningkatan sebesar Rp92,771 miliar (12,94 persen) dari Rp717,046 miliar menjadi Rp809,818 miliar. Peningkatan belanja daerah ini berasal dari belanja tidak langsung sebesar Rp81,01 miliar (16,29 persen) dari Rp497,247 miliar menjadi Rp578,258 miliar dan belanja langsung sebesar Rp11,76 miliar (5,35 persen) dari Rp219,799 miliar menjadi Rp231,559 miliar, yang teralokasi pada semua SKPD. Sementara untuk anggaran pembiayaan daerah juga mengalami peningkatan yang berasal dari penerima pembiayaan sebesar Rp1,21 miliar (1,8 persen) dari Rp67,358 miliar menjadi Rp66,148 miliar. Pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp16,192 miliar untuk investasi pada Bank Nagari Sumatera Barat sesuai amanat Perda No. 7 tahun 2012 tentang penambahan penyertaan modal Pemkab Tanahdatar kepada Bank Nagari. (fan/jno)
Berita Terkait
Jawab Pandangan Fraksi DPRD, Wabup Risnaldi tegaskan RAPBD 2026 berpihak pada rakyat
Kamis, 13 November 2025 10:29 Wib
Legislator dorong masyarakat manfaatkan transformasi Puskesmas melalui CKG
Rabu, 12 November 2025 13:52 Wib
Legislator sambut positif rencana pemerintah hapuskan tunggakan iuran peserta JKN
Sabtu, 1 November 2025 18:14 Wib
Legislator dorong konstituen lengkapi imunisasi anak atasi zero dose
Kamis, 16 Oktober 2025 14:37 Wib
Pemerintah targetkan Irigasi Anai II alirkan air hingga Pariaman pada 2026
Selasa, 30 September 2025 18:52 Wib
Fraksi DPRD Agam sampaikan pandangan umum tentang Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan
Selasa, 30 September 2025 17:37 Wib
Wako Ramlan jawab Pandangan Umum Fraksi Raperda APBD 2025
Rabu, 10 September 2025 15:26 Wib
Andre Rosiade sebut semua fraksi sepakat penghapusan tunjangan rumah DPR
Jumat, 5 September 2025 21:53 Wib
