Taste of Padang - Minang Geopark Run Eksplorasi Keeksotisan pariwisata Sumbar

id taste of padang

Taste of Padang - Minang Geopark Run Eksplorasi Keeksotisan pariwisata Sumbar

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian lepas pelari Minang Geopark Run. (ANTARASUMBAR/Miko Elfisha)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama panitia satu abad Institut Teknologi Bandung menggelar Minang Geopark Exhibition Run 27-28 Oktober 2018 yang mengeksplorasi keeksotisan sejumlah destinasi wisata di Limapuluh Kota, Payakumbuh dan Bukittinggi.

"Ini untuk mempromosikan keelokan destinasi di Sumbar sekaligus mensosialisasikan branding pariwisata Taste of Padang," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian dihubungi dari Padang, Sabtu.

Sebanyak 47 pelari lokal dan pelaru ultramarathon nasional mengikuti kegiatan yang dilepas oleh Oni di Fly Over Kelok Sembilan, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB,. Fly over itu mulai dikenal sebagai destinasi wisata baru di Limapuluh Kota.

Konstruksi fly over yang kukuh bernuansa abu-abu berpadu serasi dengan hijaunya hutan Bukit Barisan yang mengelilinginya. Ada pula sungai kecil yang mengular di bawahnya.

Tidak heran destinasi ini menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Limapuluh Kota, terutama dari daerah Pekanbaru, Riau yang berbatasan langsung dengan daerah itu.

Pelari akan melahap lintasan yang cukup bersahabat sepanjang 72 kilometer melewati destinasi Lembah Harau, Ngalau Indah di Payakumbuh, IPDN Baso dan finish di Ngarai Sianok.

Lembah Harau dipastikan akan menarik perhatian pelari. Pemandangan tebing-tebing batu yang menjulang seakan membentuk dinding raksasa tersuguh menakjubkan, ditambah lagi berapa air terjun yang terlihat dari jauh.

Demikian juga halnya dengan Ngalau Indah yang menjadi salah satu destinasi unggulan Payakumbuh. Ngalau yang berarti bukit, menawarkan wisata gua yang telah dipercantik dengan gradasi lampu warna. Selain itu juga ada kolam renang bagi masyarakat.

Menuju Bukittinggi, pelari akan menjajal trek mendaki meskti tidak terlalu ekstrim, terutama di depan IPDN Baso. Melewati titik itu, jalan relatif datar dengan suguhan pemandangan sejumlah pasar tradisional.

Kegiatan itu sekaligus juga sebagai upaya penggalangan dana bagi bencana longsor pada tiga lokasi di Sumbar melalui kitabisa.com.

Minang Geopark Run dilanjutkan Minggu (28/10) dengan lomba lari yang diperuntukkan bagi umum. Ribuan orang akan memeriahkan lomba dengan jarak 5 dan 10 kilometer mengelilingi Kota Wisata Bukittinggi.***1***