Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, berencana menjadikan Lapangan Merdeka yang terletak di Kecamatan Pariaman Tengah sebagai taman terbuka hijau guna mendukung sektor pariwisata daerah itu.
"Taman terbuka hijau tersebut nantinya didukung berbagai fasilitas seperti toilet, jaringan internet, kursi, dan berbagai bentuk sarana lainnya sebagai tujuan wisata keluarga," kata Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin di Pariaman, Selasa, usai meninjau lapangan merdeka.
Untuk mewujudkan taman terbuka hijau tersebut, pemerintah daerah akan mengupayakan penganggaran melalui dana APBD 2019 yang sedang disusun.
"Pemerintah daerah memperkirakan tidak akan memakan biaya yang terlalu besar untuk menjadikan lapangan merdeka sebagai taman terbuka hijau, oleh karena itu diharapkan terealisasi pada 2019," ujar dia.
Ia mengatakan keberadaan lapangan merdeka yang berdekatan dengan Pasar Pariaman dinilai cukup strategis sebagai pendukung pariwisata sekaligus penyangga paru-paru kota.
"Setiap masyarakat atau wisatawan yang datang dari Kota Padang menggunakan kereta api berhenti di stasiun Pariaman, kemudian berbelanja di Pasar Pariaman dan diharapkan mereka sekaligus berwisata di taman terbuka hijau tersebut," kata dia.
Apalagi pemerintah daerah terus berupaya menambah berbagai destinasi wisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Menurut dia, selama ini lapangan merdeka belum terkelola dengan maksimal sehingga belum berdampak luas bagi pembangunan dan kemajuan daerah.
Selain dijadikan taman terbuka hijau, lapangan merdeka juga didesain sebagai tempat berbagai kegiatan pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.
Salah seorang warga Kota Pariaman, Rafki (49) mengaku sangat mendukung rencana pemerintah daerah menjadikan lapangan merdeka sebagai taman terbuka hijau.
Menurut dia, dengan dijadikannya sebagai taman terbuka hijau dapat berdampak bagi kemajuan pariwisata di daerah itu.
"Dahulunya lapangan merdeka tersebut dijadikan pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sebagai tempat sholat Idul Fitri atau kegiatan kemasyarakatan, namun sekarang tidak pernah lagi," katanya. (*)