Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), menghadirkan destinasi wisata baru dengan konsep tempo dulu yang dinamai dengan Pasar Van Der Capellen.
Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Tanah Datar, Hijrah Adi Sukrial di Batusangkar, Jumat, mengatakan Pasar Vander Capellen adalah pasar yang dikonsep sebagai destinasi wisata yang instagramable, viral dan kekinian.
"Nama Vander Capellen diambil lantaran pasar tersebut digelar di komplek Benteng Van Der Capellen Batusangkar," katanya.
Ia menyebutkan, Pasar Van Der Capellen menghadirkan suasana tempo dulu, dengan menyajikan berbagai kuliner khas Tanah Datar serta atraksi seni dan budaya anak nagari Minangkabau.
Salah satu keunikan dari Pasar Van Der Capellen menurutnya adalah dalam hal transaksi belanja, di pasar ini yang dipergunakan dalam transaksi adalah koin, tanpa menggunakan uang rupiah.
Bagi pengunjung yang baru datang dapat langsung menukarkan uangnya pada posko penukaran koin yang telah disediakan dengan nilai 1 koin sebesar Rp2.500 rupiah.
Selain kuliner tradisional, di pasar ini juga dihadirkan aneka kesenian tradisional, permainan anak tradisional, spot-spot selfie serta berbagai kegiatan lainnya.
“Aneka kuliner yang dijual di pasar Vander Capellen ini diantaranya adalah Karupuak Pitalah, Katupek Pitalah, Karupuak Lado, Lamang Tapai, Nasi Padeh Simabua, Niro Talua, Rendang Telur, Bika, Kue Talam,” ujarnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Tanah Datar, Hardiman mengapresiasi kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta kunjungan wisatawan tersebut.
Ia mengharapkan pada setiap pelaksanaan nya Pasar Van Der Capellen hendaknya terus ada peningkatan, mulai dari atraksi kesenian hingga kuliner tradisional.
Pasar Van Der Capellen akan hadir setiap hari Minggu di komplek Benteng Van Der Capellen Batusangkar dan dalam setiap Minggunya akan diisi dengan aneka kegiatan. (*)
Berita Terkait
Gelar Tiga Lomba Tradisional Sambut Ramadhan, Ny. Genny Hendri Septa Apresiasi TP-PKK Kelurahan TBG
Rabu, 28 Februari 2024 16:33 Wib
Santika Indonesia catat 77 persen orang Padang memilih menggelar pernikahan secara tradisional
Selasa, 30 Januari 2024 18:14 Wib
Kilang tebu tradisional menggunakan kerbau
Senin, 22 Januari 2024 10:44 Wib
Tim gabungan Polres Pasbar amankan 60 liter minuman keras tradisional
Minggu, 31 Desember 2023 9:11 Wib
Modernisasi kilang tebu di Agam, dari tradisional hingga modern
Kamis, 28 Desember 2023 5:09 Wib
Pandai besi tradisional di Tidore Kepulauan
Senin, 27 November 2023 17:13 Wib
Bank Indonesia per luas penggunaan QRIS di pasar tradisional Sumbar
Jumat, 24 November 2023 18:19 Wib
Pengolahan kopi robusta secara tradisional
Rabu, 1 November 2023 16:25 Wib