Pariwisata - ASITA nilai konsep pasar tradisional menarik bagi wisatawan

id Wisata, pasar van der capellen, tradisional

Pariwisata - ASITA nilai konsep pasar tradisional menarik bagi wisatawan

Pengunjung membeli makanan tradisional di Pasar Van Der Capellen, Batusangkar, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (14/10). Pasar yang berada di situs sejarah Benteng Van Der Capellen tersebut, merupakan destinasi wisata baru yang digagas Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Tanah Datar, dengan menghadirkan suasana tempo dulu setiap hari Minggu, serta menyajikan berbagai kuliner khas daerah itu yang dibeli menggunakan koin khusus. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatera Barat menilai keberadaan destinasi wisata yang dikonsep dengan gaya tradisional dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung.

Ketua Asita Sumbar, Ian Hanafiah saat dihubungi di Batusangkar, Senin, mengatakan salah satu destinasi wisata yang sudah memulai hal tersebut adalah Pasar Van Der Capellen yang ada di Kabupaten Tanah Datar.

"Suasana di Pasar Van Der Capellen sangat tradisional dan pasti dicari-cari oleh wisatawan," katanya.

Selain itu ia sangat merekomendasikan para travel agent untuk membawa tamunya ke destinasi tersebut. Kalau bisa, menginap di Tanah Datar, lalu para tamu bisa menikmati Minggu pagi disini.

Untuk pengembangan ke depan, ia berharap agar Pasar Van Der Capellen dapat dibuka lebih lama, sebab keberadaannya tidak setiap hari, melainkan hanya hari Minggu.

Menurut dia, saat ini pasar tersebut hanya hingga dibuka hingga pukul 10.00 WIB. Untuk sementara tamu masih banyak yang menginap di Bukittinggi dan dari daerah itu ke Batusangkar butuh waktu lebih kurang 1,5 hingga 2 jam.

"Jika dibuka hingga pukul 11.00 WIB atau lebih, Insyaallah mudah bagi kami utk mengatur dan manyiapkan program kunjungan bagi wisatawan," ujarnya.

Salah seorang pengusaha tour and travel asal Singapura, Mr Sam Choo Mun mengatakan pada umumnya wisatawan selalu ingin menikmati kuliner khas negara dan daerah yang dikunjungi. Pasar Van Der Capellen menyediakan apa yang diinginkan wisatawan.

"Selain menjual makanan tradisional, di Pasar Van Der Capellen pedagangnya berpakaian tradisional, juga ada hiburan musik tradisional, pelancong sangat mencari suasana seperti ini," kata dia.

Sementara itu Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Tanah Datar, Hijrah Adi Sukrial menjelaskan, Pasar Van Der Capellen adalah pasar yang dikonsep sebagai destinasi wisata yang instagramable, viral dan kekinian.

"Nama Van Der Capellen diambil lantaran pasar tersebut digelar di komplek Benteng Van Der Capellen Batusangkar," katanya.

Pasar Van Der Capellen menghadirkan suasana tempo dulu, dengan menyajikan berbagai kuliner khas Tanah Datar serta atraksi seni dan budaya anak nagari Minangkabau.***1***