Ini upaya Pasaman Barat tingkatkan kemampuan berlayar nelayan

id Pendidikan latihan

Ini upaya Pasaman Barat tingkatkan kemampuan berlayar nelayan

Bupati Pasaman Barat, Syahiran memasangkan rompi kepada salah satu nelayan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di Simpang Empat bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Sumbar, Senin (24/9).

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Sumbar Kementerian Perhubungan memberikan pendidikan latihan pemberdayaan bagi nelayan yang ada di daerah itu, Senin.

"Pendidikan dan latihan ini sangat bermanfaat bagi nelayan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam berlayar," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan pemberdayaan nelayan diberikan tentang SKK Mil Laut Deck dan tentang mesin.

Menurutnya Pasaman Barat memiliki panjang pantai 152 kilometer yang melewati lima kecamatan. Memiliki jumlah kapal motor sebanyak 493 unit dan 1.275 perahu motor dengan jumlah sekitar 12.350 orang.

Hal itu merupakan suatu potensi yang sangat besar untuk melakukan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

"Saat ini produksi perikanan Pasaman Barat sekitar 108.000 ton per tahun,"ujarnya.

Ia menjelaskan pendidikan dan latihan pemberdayaan nelayan sangat penting karena dapat meningkatkan kemampyan dari nelayan dan akan memperoleh sertifikat SKK Deck 60 mil bagi nelayan.

"Dengan adanya sertifikat tersebut nelayan dapat melakukan pelayaran atau penangkapan ikan dengan nyaman dan lebih tenang karena memiliki dokumen melaut," katanya.

Ia berharap kerjasama dengan Politeknik Pelayaran Sumbar ke depan bisa semakin ditingkatkan untuk memberikan pendidikan dana pelatihan bagi masyarakat nelayan di Pasaman Barat.

Sebab, sumber daya manusia nelayan perlu ditingkatkan sehingga dapat melakukan aktifitas penangkapan ikan di laut lebih baik lagi dalam rangka peningkatan pendapatan nelayan.

"Kepada nelayan diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Mudah-mudahan banyak ilmu bermanfaat yang akan diperoleh dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," harapnya. (*)