Padang, (Antaranews Sumbar) - Nelayan asal Mentawai menemukan empat anak buah kapal (ABK) KM Arung Samudera asal Bengkulu yang sempat hilang di Perairan Mentawai, Sumatera Barat sejak Jumat (3/8).
Kepala Basarnas Mentawai, Akmal, saat dikonfirmasi dari Padang, Selasa menyebutkan ketiga anak buah kapal (ABK) yang ditemukan pada Selasa (7/8) bernama Niko, Dadok, Dian, dan Alor.
Keempat ABK ditemukan pada pukul 09.30 WIB pagI oleh kapal nelayan yang melaut di Perairan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ketiga awak kapal itu ditemukan mengapung di tengah laut dengan berpegangan pada fiber ikan.
"ABK atas nama Alor harus dirawat intensif karena dehidrasi. Mereka sekarang telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan kesehatan," sebutnya
Menurut pengakuan awak kapal yang selamat, kesepuluh ABK KM Arung Samudera berupaya bertahan hidup di tengah laut dengan berpegangan pada fiber ikan.
Total ada tiga fiber ikan yang dijadikan pegangan yang membuat kesepuluh ABK terbagi dalam tiga kelompok. Satu kelompok di antaranya, yakni tiga ABK sudah ditemukan selamat pada Minggu (5/8) dan empat ABK lagi ditemukan Selasa.
Dengan ditemukan empat ABK, hingga kini masih ada tiga ABK lainnya yang masih belum ditemukan, atas nama Okta, Siad, dan Aldo.
Akmal menambahkan, tiga ABK yang ditemukan lebih dulu sudah dipulangkan ke kampungnya di Bengkulu. Keempat awak kapal yang juga baru saja diselamatkan juga akan dipulangkan ke kampung mereka.
KM Arung Samudera berlayar dari perairan laut Bengkulu menuju Kepulauan Mentawai sejak Kamis (2/8). Namun, kapal mengalami kebocoran begitu sampai di perairan Air Haji, Pesisir Selatan, Sumbar pada Jumat (3/8) dan dinyatakan hilang tak lama setelahnya. (*)