Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pelatih PSMS Medan Peter Butler mengecam tindakan oknum suporter PSMS yang melontarkan cacian kepada dirinya saat klub berjuluk Ayam Kinantan itu bertanding menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat.
"Ini untuk pertama kalinya saya dihina. Cacian itu merupakan penghinaan dan sikap tidak hormat. Sikap seperti itu tak bagus untuk sepak bola Indonesia," kata Peter usai pertandingan PSMS kontra Bhayangkara FC.
Menurut pelatih asal Inggris tersebut, kemarahan suporter itu tidak pada tempatnya karena dia menganggap PSMS tampil baik meski kalah 1-3 dari Bhayangkara.
Frets Butuan dan kawan-kawan disebutnya memiliki banyak peluang meski kurang beruntung di depan gawang.
Jika alasan cacian itu adalah performa buruk tim yang membuat PSMS Medan sementara berada di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1, hal tersebut juga dinilai Peter salah alamat karena dirinya ditunjuk manajemen sebagai pelatih setelah PSMS terpuruk.
"Saya tidak pernah membuat masalah di tim. Bukan saya yang membawa tim ini ke dasar klasemen. Suporter seharusnya memberikan dukungan, bukan malah menghina orang lain," tutur Peter.
Peter Butler sendiri baru resmi menjabat sebagai pelatih PSMS Medan pada Minggu (15/7) menggantikan pelatih sebelumnya Djajang Nurjaman.
Peter yang dikontrak sampai musim 2018 berakhir diharapkan bisa memperbaiki performa PSMS di pekan kedua liga dan mengangkat tim berjuluk Ayam Kinantan dari zona degradasi Liga 1.
Pelatih berusia 52 tahun yang pernah menangani Persipura dan Persiba Balikpapan itu sudah menjalani empat laga bersama PSMS dengan catatan satu kemenangan dan tiga kekalahan dari empat pertandingan.
"Saya datang ke PSMS dengan waktu yang singkat untuk membantu mengangkat tim," tutur Butler.
PSMS Medan takluk dari tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 3-1 pada laga pekan ke-19 Liga 1 Indonesia di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat.
Gol-gol Bhayangkara dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Sani Rizki pada menit ketiga, Paulo Sergio di menit ketujuh dan Vendry Mofu di menit ke-88. Sementara gol PSMS Medan ditorehkan Rachmat Hidayat pada menit ke-77.
Kemenangan membuat Bhayangkara FC bertengger di posisi kelima klasemen sementara Liga 1 2018 dengan 29 poin dari 19 laga.
Bagi PSMS, kekalahan dari Bhayangkara membuat mereka masih bertahan di peringkat terakhir Liga 1 dengan 18 poin dari 19 pertandingan.