Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kegiatan mudik Lebaran yang disebut sebagai "pulang basamo" 200 orang warga Paninjauan, Kabupaten Solok, Sumatra Barat yang merantau di Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) difasilitasi Kementerian Perhubungan RI dengan tiga bus.
Pimpinan panitia Ikatan Keluarga Paninjauan Saiyo (IKPS) Hadi Mulya di Jakarta, Selasa, mengatakan acara "pulang basamo" warga Paninjauan di perantauan, khususnya di Jabotabek, berlangsung setiap empat tahun sekali.
"Alhamdullilah tahun ini kami mendapat fasilitasi dari Kementerian Perhubungan dengan menyediakan tiga bus lengkap dengan sopirnya," ujarnya.
Selain menyiapkan tiga bus untuk "pulang basamo", Kemenhub juga menyediakan sembilan sopir untuk bergantian mengopeasikan armada tersebut. Mereka adalah para sopir yang telah menguasai berbagai jalan di Sumatera Barat.
Perjalanan Jakarta-Padang dengan bus ditempuh selama dua malam dua hari dengan berhenti saat waktu berbuka puasa dan sahur, serta waktu shalat. Mereka berangkat dari Monas Jakarta pada Senin (11/6) menuju kampung halaman di Sumatera Barat.
Dia mengatakan acara "pulang basamo" perantau Paninjauan pada tahun ini tercatat diikuti sekitar 120 orang dari wilayah Jabodetabek. Mereka yang mengunakan mobil pribadi sekitar 60 orang dan pesawat terbang diperkirakan 80 orang.
Dia mengatakan tentang akan adanya kejutan bagi para penumpang "pulang basamo", yaitu saat bus tiba di sekitar Gunung Medan, panitia akan mengadakan undian berhadiah berupa satu telepon seluler untuk setiap bus.
Selama di kampung halaman, warga Paninjauan mengadakan serangkaian acara selain silaturahim dengan sanak keluarga, yakni kegiatan sosial dan olahraga.
"Kami sudah merancang beberapa acara nanti pas tiba di kampung halaman," ujar Sukwan Hanafi, salah seorang panitia acara "pulang basamo".
Ia mengatakan mereka juga akan disambut oleh bupati setempat.(*)