Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Mantan narapidana teroris yang menjadi praktisi deradikalisasi Ali Fauzi Manzi mengatakan terorisme bukan sebuah produk instan yang lahir dari sebuah keputusan tunggal melainkan hasil dari proses panjang.
"Bukan sim salabim. Perlu proses panjang yang perlahan-lahan mendorong seseorang berkomitmen pada aksi kekerasan atas nama Tuhan," kata Ali dalam sebuah diskusi publik tentang deradikalisasi di Jakarta, Kamis.
Ali mengibaratkan terorisme sebagai sebuah penyakit yang sudah berkomplikasi. Terorisme tidak tunggal tetapi saling berkaitan.
Karena itu, penanganan terorisme tidak bisa melalui metode tunggal tetapi harus melibatkan banyak aspek, perspektif dan metodologi.
"Ibarat penyakit yang sudah komplikasi, perlu dokter spesialis dan kampanye pencegahan oleh mereka yang pernah mengalami penyakit ini. Saya salah satunya," kata salah satu pelaku Bom Bali itu.
Ali mengatakan aksi-aksi teror yang terjadi dalam waktu belakangan, seperti di Surabaya dan Riau, bukan sebuah rekayasa melainkan dilakukan oleh orang-orang yang mengaku mujahidin yang sedang berjihad.
Ali menjadi salah satu pembicara diskusi publik bertema "Memutus Mata Rantai Gerakan Terorisme, Mungkinkah?: Kegagalan dan Keberhasilan Deradikalisasi" yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Selain Ali, pembicara lainnya adalah Koordinator Tim Riset Program Prioritas Nasional Membangun Narasi Positif Kebangsaan LIPI Cahyo Pamungkas dan Direktur Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PSAD) Paramadina Ihsan Ali Fauzi. (*)
Berita Terkait
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 14:19 Wib
Pemakaman Ketua KPPS di Surabaya
Jumat, 16 Februari 2024 18:45 Wib
Kapal pesiar AIDAbella singgah di Surabaya
Selasa, 30 Januari 2024 15:00 Wib
KAI: Evakuasi KA Pandalungan selesai, jalur kereta sudah bisa dilewati
Senin, 15 Januari 2024 8:57 Wib
Mahasiswa IPB hilang di Pulau Sempu ditemukan meninggal dunia
Jumat, 29 Desember 2023 12:40 Wib
Polri selidiki minuman keras oplosan mematikan di bar Hotel Vasa
Kamis, 28 Desember 2023 6:47 Wib
Kampanye hari ke-30, Ganjar ke Klaten, Mahfud ke Sukabumi dan Surabaya
Rabu, 27 Desember 2023 9:16 Wib
Christmas Wonderland di Surabaya
Selasa, 19 Desember 2023 12:08 Wib