2,3 juta pemudik akan melalui Lampung

id Menhub,Budi Karya Sumadi,Pemudik lewat Lampung

2,3 juta pemudik akan melalui Lampung

(ANTARA FOTO/Andika Wahyu/nz/16)

Bandarlampung, (Antaranews Sumbar) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemudik melalui Provinsi Lampung sebanyak 2,3 juta jiwa pada mudik Lebaran tahun lalu.

"Pemudik yang menggunakan mobil sebanyak 300 ribu unit dan 188 ribu sepeda motor," kata Menhub pada Dialog Nasional Indonesia Maju di Kampus Pasca Sarjana Universitas Bandarlampung, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan prediksi jumlah pemudik pada tahun ini akan sama dibandingkan tahun lalu.

Menhub dalam kesempatan itu menganjurkan agar pemudik tidak menggunakan kendaraan sepeda motor, mengingat korban kecelakaan pada arus mudik hampir 70 persen pengguna sepeda motor.

Karena itu, pihaknya telah menggratiskan pemudik untuk menggunakan angkutan bus bagi pengguna sepeda motor yang akan mudik.

Budi dalam kesempatan itu meminta masyarakat Lampung untuk bersedia melayani saudaranya yang akan mudik bersama ke Sumatera.

"Lampung begitu strategi, kita punya Pelabuhan Bakauheni. oleh karenanya kita beri level of service yang lebih baik. tapi kita juga mendukung kegiatan mudik itu, kita akan anjurkan truk besar tidak beroperasi. tapi jangan lupa untuk logistik makanan tetap jalan," katanya.

Menhub juga mengatakan bahwa arus mudik pada tahun lalu cukup bagus mengingat semua instansi bekerjasama

dengan baik.

"Kita mengorganisir mudik itu kompak sekali. Ada polisi, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, dan lain-lain. Tahun lalu kegiatan mudik cukup baik dan tahun ini harus lebih baik lagi," katanya.

Budi dihadapan ratusan mahasiswa menambahkan Indonesia itu luas sekali, pertumbuhan sektor udara di Tanah Air itu 9 persen dan tertinggi di dunia.

Hal itu, lanjutnya, menunjukkan daya beli masyarakat itu baik mengingat pertumbuhan sektor udara meningkat.

Selain itu, pertumbuhan kendaraan bermotor juga meningkat setiap tahunnya.

Pembangunan bandara juga terus dilakukan, ia mencontohkan pembangunan Bandara Soekarno-Hatta, yang sebelumnya masuk ranking 60 sekarang menjadi ranking 40.

"Kita juga membangun konektivitas antara Jakarta-Singapura. Jakarta sendiri pelabuhannya masuk ke dalam 10 besar pelabuhan tersibuk," jelasnya. (*)